Lagu Pengantar Tidur Ibu (Chapter 15)

- 19 Mei 2021, 10:11 WIB
GUNUNG Fuji.*
GUNUNG Fuji.* /PIXABAY



GALAJABAR - Pada chapter sebelumnya dikisahkan, Putri Toku tidak sengaja mendengar pembicaraan kedua mertuanya tentang menjodohkan Nobuyasu dengan keturunan Klan Takeda. Namun, Putri Toku yang sudah tidak bisa berpikir jernih hingga membuatnya berujung pada kesalahpahaman.

Ikuti cerita bersambung karya Sadrina Suhendra selanjutnya.

“Teruntuk ayahku, Oda Nobunaga di Kastil Azuchi.
Padahal baru beberapa hari aku meninggalkan Kastil Azuchi, meninggalkanmu dan Ibunda, tapi aku sudah mulai merindukan semua orang di sana."

Baca Juga: Ikatan Cinta 19 Mei 2021 SERU! Al dan Ricky Bekerja Sama Jebak Elsa!

Putri Toku memulai suratnya dengan sebuah sapaan kaku.

“Sama seperti putri panglima perang dan orang-orang penting lainnya, pernikahanku dengan putra sulung Tuan Tokugawa Ieyasu adalah bukti dari hubungan erat Ayahanda dan beliau. Meski begitu, aku mulai jatuh hati padanya, terutama setelah putri pertamaku lahir. Ayahanda sendiri yang mengatakannya padaku. Ayahanda tidak akan membiarkanku kembali ke Kastil Azuchi dengan tangisan karena suamiku sendiri. Karena itu, aku menulis surat ini dan berharap Ayahanda mau membaca setiap alasan yang akan aku sebutkan nanti agar aku bisa kembali padamu.”

Putri Toku berusaha sekuatnya untuk tidak menangis sebelum menyelesaikan surat tersebut. Ia juga tidak mau meninggalkan jejak air mata pada kertas tersebut. Putri Toku sangat tahu itu bisa saja memicu kemurkaan sang ayah.

Baca Juga: China Kembali Desak Israel Tahan Diri dan Kecam Kekerasan Terhadap Warga Sipil

“Malam ini, beberapa saat sebelum aku menulis surat ini, aku tidak sengaja mendengar pembicaraan kedua mertuaku. Entah iblis mana yang membisikan ucapan-ucapan ini ke telinga Nyonya Tsukiyama, aku terus berharap Tuan Ieyasu tidak serius menerima saran istrinya ini. Tapi, Ayahanda. Setelah jatuhnya Takeda Shingen, aku yakin kekuatan Klan Takeda semakin melemah. Namun, berhati-hatilah! Sebelum Ayah menyadarinya, jika memang Tuan Ieyasu benar-benar mendengarkan apa yang istrinya katakan, Klan Takeda akan bertambah kuat dengan bantuan dari Pasukan Tuan Ieyasu. Nyonya Tsukiyama berniat menjauhkanku dari suamiku dan menikam ayah dari belakang.”

Di situlah kesalahpaham yang berakar dari gelapnya hati terukir. Karena Putri Toku tidak mendengarkan keseluruhan pembicaraan Ieyasu dan Tsukiyama, ia jadi salah paham dan asal melompat pada sebuah kesimpulan yang salah.
Putri Toku tidak memikirkan rasa takut dan kekhawatiran macam apa yang Tsukiyama rasakan hingga ia harus berani mengambil langkah yang jelas akan membahayakan nyawanya.

Baca Juga: Empat Anggota TNI Terluka Saat Dihadang Pemberontak di Pegunungan Bintang Papua

Putri Toku menuduh Tsukiyama berkhianat tanpa bukti yang jelas. Meski pada kenyataannya, Tsukiyama juga menyelipkan rencananya untuk menggulingkan Klan Takeda, salah satunya dengan cara menikahkan Nobuyasu dan Putri Tei. Setelah mendapat kepercayaan Klan Takeda, barulah Ieyasu bisa menjatuhkan Takeda Katsuyori.
Sayangnya, Putri Toku tidak mendengar dan mengolah semua rencana tersebut.

Halaman:

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah