Network
GALAJABAR - Lama tak terdengar namanya, advokat kondang Farhat Abbas kini muncul dengan mendeklarasikan diri sebagai capres 2024.
Hal itu terungkap saat Farhat Abbas membentuk Partai Negeri Daulat Indonesia (Partai Pandai) guna memuluskan jalannya sebagai capres di pilpres 2024 mendatang.
Seakan tak mau dianggap bualan semata, Farhat Abbas kembali menegaskan bahwa ia memang benar-benar mendeklarasikan diri sebagai capres di Pilpres 2024.
Kali ini, Farhat Abbas mendeklarasikan diri sebagai capres 2024 di podcast Close The Door yang tayang di channel Youtube Deddy Corbuzier, Rabu, 27 Oktober 2021.
Baca Juga: Meski Kondisinya Membaik Pasca Operasi Pendarahan Otak, Tukul Arwana Dikabarkan Sempat Sedih, Kenapa Ya?
"Saya Farhat Abbas dari Partai Pandai, maju menjadi calon presiden 2024," ujarnya.
Menyikapi deklarasi tersebut, Deddy Corbuzier pun langsung bertanya mengenai capres-capres lain yang akan menjadi lawan bagi Farhat Abbas.
Deddy Corbuzier, mempertanyakan akankah Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Puan Maharani, hingga Anies Baswedan ketar-ketir ketika mendengar Farhat Abbas muncul sebagai capres 2024.
"Berarti lawannya, Ganjar, Prabowo, Puan, Anies Baswedan lewat semua, Farhat masuk mereka khawatir," tanya Deddy Corbuzier.
Baca Juga: Dugaan Pungli Vaksinasi Covid-19 di Wisata Vaksin, Pengelola Dusun Bambu Tegaskan Tidak Terlibat!
Mendengar pertanyaan Deddy Corbuzier itu pun, Farhat Abbas langsung menjawab dan mengatakan bahwa lawan-lawannya itu merupakan orang hebat.
Akan tetapi ia menilai bahwa Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Puan Maharani, dan Anies Baswedan sampai saat ini belum teruji memberi kesejahteraan dan kemakmuran bagi rakyat.
"Ya, mereka sebenarnya orang-orang hebat juga cuma belum teruji memberi kesejahteraan dan kemakmuran bagi rakyat," terangnya.
Mantan suami Nia Daniati itu menyinggung alasan empat tokoh politik tersebut yang sampai saat ini belum bisa memakmurkan rakyat Indonesia.
Baca Juga: Politikus Muda Rob Clinton Lamar Chelsea Islan, Netizen: Congratulations
Menurutnya empat tokoh politik tersebut tidak bisa menjalankan programnya karena berada di partai yang tidak berkembang dan tidak akan pernah berubah.
Oleh karena itu, Farhat Abbas menegaskan bahwa keempat tokoh politik tersebut bukanlah saingan yang berat bagi dirinya untuk menjadi presiden di tahun 2024.
"Saya pikir gak tau karena masuk di kelompok atau partai yang memang tidak berkembang dan tidak akan berubah, oleh karena itu mungkin menurut saya tidak akan berat saingan saya karena kami posisi sama-sama," tegasnya.***
