Network
GALAJABAR - Manajemen Dusun Bambu menyatakan bahwa pihak Dusun Bambu sama sekali tidak mengetahui terkait dugaan pungli yang terjadi di lokasi vaksinasi Dusun Bambu.
Marketing Communications Ervina Mironari
menegaskan, pihak Dusun Bambu dengan tegas menyatakan bahwa Dusun Bambu sebagai panitia sama sekali tidak terlibat dengan kejadian yang didugakan," tegas Ervina dalam rilis yang diterima galajabar, Rabu 27 Oktober 2021.
Ia menegaskan, Dusun Bambu mendukung sepenuhnya langkah yang dilakukan oleh Inspektorat Kabupaten Bandung Barat dan pihak berwenang dalam mengungkap kebenaran kejadian tersebut.
Baca Juga: Kondisinya Sempat Menurun, Dorce Gamalama Divonis Idap Dimensia Alzheimer, Penyebabnya Karena Ini
Sebelumnya diberitakan, vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Bandung Barat (KBB) diterpa isu tidak sedap. Ramai disebutkan terjadi praktik jual beli vaksin yang digelar pada Wisata Vaksin di salah satu objek wisata.
Isu yang menyebar itu mendapat tanggapan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) KBB Eissenhower Sitanggang. Orang nomor satu di Dinkes KBB ini, meluruskan isu praktik jual beli vaksin Covid-19.
"Tidak ada yang namanya praktik jual beli vaksin. Fakta sesungguhnya, ada perempuan berinisial M yang memanfaatkan ramainya orang yang mengikuti vaksinasi," kata Eissenhower di Ngamprah, Selasa 26 Oktober 2021.
Baca Juga: PALING UPDATE! 15+ Kode Redeem FF 27 Oktober 2021: Klaim MP40, M1887 dan Hadiah Spesial Lainnya
Ia menambahkan, kemudian M mengiming-imingi kepada orang yang hendak divaksin dosis pertama tanpa harus antre
'Caranya ia meminta uang berkisar Rp500 ribu sampai Rp600 ribu per orang agar tidak perlu antre. Kalau enggak salah, ada 10 sampai 20 orang yang ikut vaksin ini. Namun belum semuanya bayar," ujarnya.
