Network
GALAJABAR - Menteri Kesehatan Irak, Hassan al-Tamimi mengungkapkan bahwa virus corona jenis baru yang awalnya ditemukan di Inggris telah muncul di Irak sejak Senin, 15 Februari 2021.
Dilansir Galajabar dari Antara, 17 Februari 2021, virus ini ditemukan di tengah kalangan anak-anak di Irak.
“Varian baru Covid-19 yang mulanya ditemukan di Inggris kini muncul di Irak, termasuk di kalangan anak-anak,” ujar Hassan.
Baca Juga: Kuliner Jepang Emang Gak Ada Matinya, 7 di Antaranya Berikut Ini yang Bisa Membuat Lidah Menari-nari
Namun, Hassan tidak mengungkapkan jumlah orang yang terinfeksi virus ini. Selain itu, Irak juga mengalami kenaikan kasus Covid-19 secara tajam dengan mencatatkan 3.332 kasus per hari dengan tujuh orang meninggal dunia pada 16 Februari 2021.
Namun, angka ini masih kalah dengan rekor kasus harian Covid-19 tertinggi di Irak pada tahun 2020 yakni mencapai lebih dari 5.000 kasus.
Akan tetapi, otoritas Baghdad akan tetap melaksanakan jam malam nasional dari pukul 18.00 hingga 5.00 waktu setempat dan selama 24 jam untuk hari Jumat hingga Minggu. Jam malam ini mulai dilaksanakan esok hari, Kamis, 18 Februari 2021.
Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Lakukan Vaksinasi, Menkes Budi Gunadi: Contoh yang Baik Bagi Lansia di Indonesia
Selain itu, jam malam ini berlangsung karena adanya rencana kedatangan Paus Fransiskus ke Irak pada 5 Maret 2021.
Rencana tersebut merupakan sebuah tantangan yang harus dihadapi Irak terkait masalah keamanan dan peningkatan kasus Covid-19.
