GALAJABAR - Kementerian Luar Negeri RI mengeluarkan pernyataan resmi tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam insiden penembakan massal di salah satu toko swalayan di Boulder, Colorado, Amerika Serikat.
“Hingga saat ini tidak ada informasi korban WNI dalam insiden penembakan tersebut,” ujar Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu Judha Nugraha melalui pesan singkat, Senin 23 Maret 2021.
Merespons insiden tersebut, KJRI Los Angeles telah menghubungi otoritas setempat dan menjalin komunikasi dengan WNI di Colorado.
Baca Juga: Terang Benderang Sudah, Kemenkes Ungkap Kelebihan AstraZeneca dari Vaksin Lain
Berdasarkan data KJRI Los Angeles, jumlah WNI di Kota Boulder tercatat 10 orang dan berstatus sebagai mahasiswa.
Penembakan di toko King Soopers itu, seperti dilansir galajabar menewaskan 10 orang. Insiden berdarah itu menandai penembakan massal mematikan yang kedua di AS dalam sepekan, setelah kekerasan senjata yang menelan delapan korban jiwa di tiga lokasi di Atlanta dan sekitarnya.
Polisi mengungkapkan bahwa seorang tersangka bersenjata, yang berhasil dibekuk, diyakini menjadi korban luka serius satu-satunya yang selamat dalam insiden maut itu.***