Cina Bangun 2 Reaktor Nuklir Misterius, Diperkirakan akan Menyala Tahun 2023 dan 2026

- 27 Mei 2021, 13:38 WIB
 Ilustrasi nuklir
 Ilustrasi nuklir //Pixabay/enriquelopezgarre / 1169 images

GALAJABAR - Perusahaan nuklir nasional Cina sedang membangun dua reaktor nuklir misterius yang menarik banyak perhatian, termasuk para ilmuwan.

Pembuatan nuklir tersebut dilakukan di pulau kecil Chabiao Provinsi Fujian. Reaktor tersebut dijadwalkan akan menyala pada tahun 2023 dan 2026.

Keduanya merupakan tipe yang disebut China Fast Reactor 600 (CFR-600). Reaktor tersebut merupakan jenis breeder yang berarti reaksi nuklirnya menghasilkan lebih banyak bahan bakar daripada yang digunakannya.

Baca Juga: Vega Darwanti Berikan Kabar Duka, Ayah Komedian Peppy Meninggal Dunia

Dilansir Galajabar dari Popular Mechanic, reaktor breeder sudah lama ditinggalkan negara AS, Inggris, dan Jerman karena dirasa tidak efektif.

CFR-600 merupakan tipe reaktor neutron cepat berpendingin natrium. Masing-masing dari dua reaktor CFR-600 akan menghasilkan energi 1.500 MWt dan 600 MWe.

Reaktor berbahan uranium lebih mahal dibandingkan dengan yang lainnya. Itulah yang membuat para ilmuwan bertanya-tanya mengapa Cina tetap membangun breeder.

Baca Juga: Hari Ini, 10 Calon Sekda Kabupaten Bandung Ikuti Asesmen di Mapolda Jabar

Dalam sebuah makalah baru, para ahli dari Pusat Pendidikan Kebijakan Nonproliferasi (NPEC) mengatakan dengan jumlah plutonium tingkat senjata yang akan dibuat oleh reaktor cepat, Cina dapat memiliki 1.270 hulu ledak nuklir pada tahun 2030.

Sementara itu, Cina malah menimbun plutonium sementara negara AS, Jepang, dan Korea Selatan semuanya telah melaporkan status plutonium (tidak digunakan dalam persenjataan) kepada Badan Energi Atom Internasional (IAEA).

Seorang ahli menjelaskan, pejabat intelijen AS memprediksi bawa Cina saat ini tengah terlibat dalam pembuatan senjata nuklir besar.

Baca Juga: Tak Hanya Bantuan Tunai, PLN Berikan Diskon Listrik Bulan Mei 2021, Cek Lengkapnya di Sini

Setidaknya dua kali lipat atau lebih ukuran persenjataan nuklir Beijing. Oleh sebab itu, ahli memperkirakan pengumpulan plutonium memberi mereka banyak sumber daya penting. (Peulis: Annisa Nur Fadillah)***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x