Network
GALAJABAR - Kebakaran hutan di Turki masih belum terpadamkan seluruhnya. Kini, api mencapai sebuah pembangkit listrik berbahan batu bara.
Berdasarkan laporan setempat, pabrik tersebut telah dievakuasi pada Rabu malam hingga suara sirine menggelegar dari pabrik.
Wali Kota Milas Muhammet Tokat dari partai oposisi utama Turki, telah memperingatkan risiko kebakaran selama dua hari terakhir untuk pembangkit listrik Kemerkoy di provinsi Mugla.
Dia mengatakan Rabu malam bahwa pabrik sedang dievakuasi. Wartawan lokal mengatakan kebakaran hutan juga telah mendorong evakuasi daerah tepi laut terdekat di Oren.
Baca Juga: Eks Narapidana Kasus Korupsi Ditunjuk Jadi Komisaris BUMN, Arief Poyuono: Langkah yang Rugikan Pak Jokowi
Dilansir APNews, Kementerian pertahanan Turki mengatakan sedang mengevakuasi orang-orang melalui laut ketika kebakaran mendekati pabrik.
Pihak berwenang mengatakan tindakan pencegahan keselamatan telah diambil di pembangkit listrik Kemerkoy dan tangki hidrogennya dikosongkan.
TRT mengatakan zat yang mudah terbakar dan meledak telah dipindahkan.
Video dari daerah itu menunjukkan warna oranye terang, bukit-bukit yang terbakar dengan menara-menara listrik dan garis-garis melintang di latar depan.
Baca Juga: Explore Store Project Salurkan 7 Ton Sayuran untuk Kebun Binatang Bandung
Ketika walikota mengumumkan evakuasi di Twitter, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berbicara langsung di A Hbr dan mengatakan pembangkit listrik itu berisiko terbakar.
Tiga menteri berada di sana untuk mengawasi perkembangan. Pesawat dan helikopter telah berada di sana sepanjang hari untuk memadamkan api.
Kebakaran hutan telah berubah menjadi masalah partisan lain di Turki. Erdogan menuduh anggota partai oposisi melakukan “teror kebohongan” karena mengkritik kurangnya kemampuan pemadam kebakaran udara yang memadai di Turki dan kesiapan yang tidak memadai untuk kebakaran hutan skala besar.
Baca Juga: Dinar Candy Resmi Jadi Tersangka! Ancaman Hukuman 10 Tahun atau Denda 5 Miliar Menanti
Petugas pemadam kebakaran telah berusaha melindungi pembangkit listrik selama dua hari terakhir. Bersama dengan meriam air polisi, mereka melawan api pada Selasa malam sementara tim penyelamat lainnya menggali parit di sekitar pabrik Kemerkoy.
Panas terik, kelembaban rendah dan angin kencang telah menyulut api, yang sejauh ini telah menewaskan delapan orang dan hewan yang tak terhitung jumlahnya dan menghancurkan hutan dalam delapan hari terakhir.***
