"China adalah negara besar dengan ekonomi dan memiliki kapasitas yang besar," kata Shaheen dikutip Galamedia dari laman Reuters.
Baca Juga: Alhamdulillah! Jokowi: Sudah 2 Hari Indonesia Kedatangan Vaksin Astra Zeneca, Sinovac, dan Pfizer
"Saya pikir mereka dapat memainkan peran yang sangat besar dalam pembangunan kembali, rehabilitasi, rekonstruksi Afghanistan," sambungnyan
Kemudian, selama pertemuan Menteri Luar Negeri China Wang Yi dengan delegasi Taliban di kota pelabuhan China utara Tianjin bulan lalu, Wang Yi berharap Afghanistan dapat mengadopsi kebijakan Islam moderat.
Diketahui, China juga telah mengutip ekstremisme agama sebagai kekuatan destabilisasi di wilayah barat Xinjiang dan telah lama khawatir bahwa wilayah yang dikuasai Taliban akan digunakan untuk menampung pasukan separatis.
Selain itu, Taliban telah meminta para imam Afghanistan untuk mendesak persatuan ketika mereka mengadakan sholat Jumat.
Sholat Jumat itu merupakan yang pertama bagi Taliban sejak kelompok Islam tersebur menguasai Afghanistan.
Kekuasaan Taliban di Afghanistan sendiri telah menimbulkan protes dan telah menyebar ke berbagai kota sejak hari Kamis, termasuk ibu kota Afghanistan, Kabul.***