GALAJABAR - Walikota wanita pertama di Afghanistan, Zarif Ghafari mengaku hanya bisa menunggu maut datang saat kelompok Taliban menguasai Kabul.
Ghafari mengatakan dirinya hanya menunggu Taliban datang dan membunuh dirinya tanpa ada bantuan yang datang.
Pengambilalihan Taliban di ibukota Afghanistan, Kabul menimbulkan kekhawatiran tentang nasib hak-hak perempuan karena Taliban akan kembali menerapkan hukum Syariah.
"Saya duduk di sini menunggu mereka datang. Tidak ada yang membantu saya atau keluarga saya," kata Ghafari, dilansir Newsweek.
Baca Juga: Ingin Menghapus Dosa Zina, Begini Kata Ustaz Syafiq Riza Basalamah
"Saya hanya duduk bersama mereka dan suami saya. Dan mereka akan datang untuk orang-orang seperti saya dan membunuh saya," sambungnya.
Dalam keterangannya itu juga Ia pasrah karena tak tahu harus pergi ke mana selain diam di rumah menunggu Taliban datang.
"Saya tidak bisa meninggalkan keluargaku. Lagi pula, ke mana aku akan pergi?" tandasnya.
Ghafari sempat dipaksa mundur oleh sekelompok pria namun dia menolak untuk mundur dan terus menjabat sebagai walikota Maidan Shahr, ibu kota provinsi Wardak, dan kubu pendukung Taliban.