Otoritas Ukraina mengatakan pidato yang disampaikan pada Kamis oleh Putin - yang digambarkannya sebagai upaya baru untuk memenangkan kembali tanah Rusia dan pencapaian bersejarah Tsar yang Agung - membuktikan bahwa tujuan Moskow sebenarnya adalah penaklukan.
"Pengakuan Putin atas perampasan tanah dan membandingkan dirinya dengan Tsar membuktikan: tidak ada 'konflik', hanya perampasan berdarah di Ukraina dengan dalih yang dibuat-buat sebagai genosida rakyat," cuit ajudan Zelenskiy, Mykhailo Podolyak.
Estonia, anggota NATO, memanggil duta besar Rusia di sana untuk menyampaikan protes atas pernyataan Putin yang tidak dapat diterima karena menyanjung penguasa Rusia yang pada Abad ke-18 menaklukkan Kota Narva, yang sekarang menjadi bagian Estonia. ***