Tahan Serbuan Rusia Ukraina Minta Lebih Banyak Senjata dari Barat , Kolera dan Disentri Merebak di Mariupol

- 11 Juni 2022, 12:19 WIB
Seorang pria berjalan melewati bangunan tempat tinggal yang rusak setelah serangan Rusia di Severodonetsk di wilayah Luhansk, Ukraina pada 16 April. Presiden Ukraina mengatakan Kamis bahwa pertempuran di kota itu dapat menentukan masa depan Ukraina.
Seorang pria berjalan melewati bangunan tempat tinggal yang rusak setelah serangan Rusia di Severodonetsk di wilayah Luhansk, Ukraina pada 16 April. Presiden Ukraina mengatakan Kamis bahwa pertempuran di kota itu dapat menentukan masa depan Ukraina. /UPI/EPA-EFE

Otoritas Ukraina mengatakan pidato yang disampaikan pada Kamis oleh Putin - yang digambarkannya sebagai upaya baru untuk memenangkan kembali tanah Rusia dan pencapaian bersejarah Tsar yang Agung - membuktikan bahwa tujuan Moskow sebenarnya adalah penaklukan.

"Pengakuan Putin atas perampasan tanah dan membandingkan dirinya dengan Tsar membuktikan: tidak ada 'konflik', hanya perampasan berdarah di Ukraina dengan dalih yang dibuat-buat sebagai genosida rakyat," cuit ajudan Zelenskiy, Mykhailo Podolyak.

Estonia, anggota NATO, memanggil duta besar Rusia di sana untuk menyampaikan protes atas pernyataan Putin yang tidak dapat diterima karena menyanjung penguasa Rusia yang pada Abad ke-18 menaklukkan Kota Narva, yang sekarang menjadi bagian Estonia. ***

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x