Network
GALAJABAR - Bantuan yang diberikan pemerintah kepada masyarakat miskin tidak hanya berbentuk uang atau sembako. Bantuan bisa saja berupa subsidi listrik dan Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan Nasional (PBI JKN).
Demikian dikatakan Kepala Seksi (Kasi) Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Dinsos-P2KBP3A Kota Cimahi, Ratri.
Warga yang layak mendapatkan bantuan di Kota Cimahi dimasukkan ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Baca Juga: Harga Kedelai Melambung, Pengusaha Tahu di Garut Kebingungan Mempertahankan Produksi
DTKS merupakan data elektronik yang digunakan pemerintah untuk menanggulangi kemiskinan dan bantuan sosial, yang setiap tahun dilakukan pemutakhiran.
Manfaatnya untuk menambah jangkauan bantuan sosial atau meningkatkan penerima bantuan sosial.
Tahun ini, jumlah warga Kota Cimahi yang masuk DTKS mencapai 115.297 jiwa. berdasarkan anggota rumah tangga (ART), atau sekitar 20,79 persen dari jumlah penduduk Kota Cimahi yang mencapai 553.755 jiwa.
Baca Juga: Ketua ProDem Sebut 3 Nama Calon Kapolri, Mutofa Nahrawardaya: Feeling Saya Kok Sama Dengan ...
“Jumlah DTKS kita kalau berdasarkan hitungan jiwanya ada 115 jiwa lebih. Kalau jumlah secara rumah tangga (ruta) ada 32.134 yang masuk DTKS,” kata Plt. Kepala Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos-P2KBP3A) Kota Cimahi, Fitriani Manan, Rabu, 6 Januari 2021.
Dikatakannya, data tersebut merupakan hasil verifikasi dan validasi pihak Dinsos-P2KBP3A, yang kemudian diajukan ke Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI). Lalu hasilnya disahkan oleh Kemensos sehingga muncul data tersebut.
“Fungsinya pemutakhiran lebih ke arah validasi penerima bantuan dan perlindungan sosial, yang diharapkan lebih tepat sasaran. Data kependudukan itu kan dinamis, maka DTKS juga harus dinamis. Misalnya adanya proses lahir, kematian, pindah dan datang,” jelas Fitriani.
Baca Juga: Mendadak Hilang Setelah Kritik Pemerintah Cina, Keberadaan Jack Ma Masih Misterius
Pemerintah membantu masyarakat miskin dalam bentuk subsidi listrik, Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan Nasional (PBI JKN), Bantuan Sosial Pangan hingga Program Keluarga Harapan (PKH). Namun, belum tentu semua DTKS mendapatkan bantuan.
“Jadi yang terdaftar di DTKS belum semuanya mendapatkan bantuan, semuanya tergantung desil,” kata Kasi Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan, Ratri.
Desil merupakan kelompok per sepuluhan yang menunjukkan tingkat kesejahteraan. Terdapat beberapa desil dalam DTKS, di mana desil-desil tertentu akan mendapatkan bantuan.
Baca Juga: Corona Merajalela di Amerika Serikat, Grammy Award Ditunda Hingga 14 Maret 2021
"Misalnya PKH itu di desil 5-10 persen. PKH itu masuk kategori termiskin," tandasnya. (Penulis: Laksmi Sri Sundari)***
