Tebing Longsor Tutup Badan Jalan di Sidamulih Pangandaran, Kendaraan Roda Empat Tidak Bisa Lewat

- 2 Februari 2021, 13:51 WIB
Masyarakat, para relawan, dan TNI-Polri membersihkan material longsor di  Dusun Cibodas RT005 RW 003, Desa Kersaratu, Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Selasa siang, 2 Februari 2021.
Masyarakat, para relawan, dan TNI-Polri membersihkan material longsor di Dusun Cibodas RT005 RW 003, Desa Kersaratu, Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Selasa siang, 2 Februari 2021. /Agus Supriyatman/GM/
GALAJABAR - Hujan deras yang melanda hampir seluruh wilayah Kabupaten Pangandaran, akhir-akhir ini, menimbulkan longsor di wilayah Kecamatan Sidamulih. 
 
Tanah longsor itu terjadi tepatnya di Dusun Cibodas RT 005 RW 003, Desa Kersaratu, Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Selasa siang, 2 Februari 2021. 
 
Akibat longsor tersebut, akses jalan penghubung tiga desa, yakni Desa Kersaratu, Desa Kalijati, dan Desa Sidamulih terputus total akibat tertimbun material longsor yang berasal dari kawasan hutan produksi milik Perum Perhutani.
 
 
Tim evakuasi dari BPBD Kabupaten Pangandaran dan para relawan berada di lokasi untuk membersihkan material longsor dan mendata kerugian maupun korban jiwa.
 
"Ketika mendapat kabar bencana, saya beserta anggota dibantu oleh TNI meluncur ke lokasi untuk melihat situasi dan kondisi. Di lokasi, kami juga bekerja sama dengan  masyarakat dan para relawan kebencanaan membersihkan material longsor yang menutupi jalan penghubung tiga desa tersebut," kata Kapolsek Sidamulih, Iptu Asep Setiawan Prayatna.
 
Menurut Asep, masyarakat, TNI, Polri, Tagana, unsur desa, kecamatan, dan pihak Perhutani langsung turun tangan.
 
 
“Kami bergotong-royong menyingkirkan material longsoran. Kita juga sedikit waswas saat bekerja karena khawatir ada longsor susulan,” katanya.
 
Kapolsek menjelaskan, evakuasi menyingkirkan material longsor hari ini berjalan lancar dan aman. 
 
“Kami bergotong-royong melakukan pembersihan material longsoran. Kita juga sedikit waswas saat bekerja, karena khawatir ada longsor susulan," katanya.
 
 
Ia menyatakan, pihaknya berupaya agar jalan bisa dilalui oleh kendaraan roda dua. Sementara kendaraan roda empat masih belum bisa lewati karena material longsoran harus diangkat oleh alat berat.
 
"Bencana tanah longsor itu tidak menimbulkan korban jiwa," tuturnya.
 
Ia menyatakan, pihaknya berencana melakukan koordinasi dengan Perum Perhutani dan BPBD untuk menghadirkan alat berat agar bisa menyingkirkan material longsoran di jalan raya tersebut. (Penulis: Agus Supriyatman)***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah