Pesan Ambu Anne untuk Mojang dan Jajaka Purwakarta 2021

- 25 Maret 2021, 22:06 WIB
Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika.
Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika. /Humas Setda Pemprov Jabar/

GALAJABAR -- Brian Jevon Tanuwijaya dan Marshanda Nurfitria terpilih sebagai Jajaka dan Mojang Purwakarta 2021.

Pasanggiri Mojang Jajaka Purwakarta ini sempat terhenti pada 2020 karena adanya pandemi Covid-19. Tahun ini kembali bisa digelar dengan serangkaian protokol kesehatan yang diterapkan sepanjang kegiatan.

Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika meminta pemilihan Mojang Jajaka ini bukan sekadar seremonial tapi juga pengembangan SDM secara berkelanjutan. Anne berharap ajang Mojaka ini bisa dijadikan sebagai wadah para finalis mengasah bakat dan minat.

Baca Juga: Puluhan Anjal di Cimahi Mengikuti Monev, Antusias Belajar Menggambar dan Mewarnai

"Ini langkah awal perjalanan untuk setahun ke depan bagi para Mojaka. Saya berterima kasih kepada Disporaparbud yang telah menyelenggarakan kegiatan ini yang tujuan mempersiapkan generasi muda Purwakarta yang hebat, baik dari segi intelektual, spiritual, maupun emosional," kata Ambu Anne disela-sela pertemuan dengan Duta Wisata dan Ekonomi Kreatif Mojang Jajaka di Bale Sawala Yudhistira, Rabu 24 Maret 2021, seperti dkutip dari laman resmi Pemkab Purwakarta.

Menurutnya, Pemkab akan melibatkan para Mojaka Purwakarta 2021 ini menemani dalam setiap kegiatan pemerintahan serta membantu sejumlah OPD dalam mempromosikan pariwisata atau soal lingkungan hidup.

"Saya akan libatkan Mojaka ini di kegiatan bupati semisal di industri kreatif dan menemani keseharian saya yang tujuannya agar mereka mendapat pengalaman. Jadi, selama setahun nanti mereka harus punya banyak pengetahuan baru dan saya akan targetkan 10 sertifikat di bidang baru, seperti kemampuan bahasa dengan adanya kursus bahasa," ujarnya.

Baca Juga: Kolam Retensi Cieunteung, Kini Dipenuhi Ikan, Kodam /III Sebut untuk Mengembalikan Ekositem

Ambu Anne juga merasa miris dengan kondisi anak-anak muda saat ini, banyak yang terdegradasi attitude. Dia berharap melalui Mojaka dapat memberikan harapan serta semangat baru. Dia juga menekankan para Mojaka diwajibkan untuk melek teknologi.

"Sangat berbeda sekali dengan pada zaman saya yang mana saya juga merupakan alumni Mojang Purwakarta 2001. Saat itu Mojaka Purwakarta tak hanya menilai dari segi fisik tetapi lebih berat bebannya, penilaiannya, hingga standarisasinya. Tapi tetap tak mengurangi peminatnya yang tahun ini saja ada 250 orang pendaftar dan terjaring 20 finalis dengan 10 Jajaka dan 10 Mojang," ujarnya.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah