Tangani Banjir di Desa Panyadap, Pemkab Bandung Perlebar 5 Meter Sungai Cisunggalah

- 3 Juni 2021, 21:10 WIB
Bupati Bandung Dadang Supriatna meninjau langsung lokasi banjir di Kampung Muara,  Desa Panyadap, Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung, Kamis (3/6/2021).
Bupati Bandung Dadang Supriatna meninjau langsung lokasi banjir di Kampung Muara, Desa Panyadap, Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung, Kamis (3/6/2021). /Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Bandung/

GALAJABAR - Meluapnya Sungai  Cisunggalah menyebabkan banjir menggenangi permukiman penduduk di Kampung Muara,  Desa Panyadap, Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung.

Banjir terjadi akibat jebolnya tanggul.Perelasa malam (1/6/2021), yang diakibatkan curah hujan tinggi dengan debit air besar sepanjang aliran sungai itu, telah menyebabkan kurang lebih 49 rumah rusak berat, dan sekitar 300 KK terdampak.

Untuk mengetahui dampak banjir terhadap lingkungan, Bupati Bandung Dadang Supriatna melakukan peninjauan,.

"Saya berkunjung ke Desa Panyadap Solokanjeruk, langsung ke titik lokus tanggul jebol. Karena masih banyak masyarakat yang bertahan di sana," ucap Bupati Dadang Supriatna di sela kunjungannya, Kamis  3 Juni 2021.

Baca Juga: UAH Buktikan Dana Tersalurkan : Donatur Silahkan Bertanya, yang Gak Ikut Donasi Gak Perlu Sibuk Tanya Bukti

Jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), terang bupati, langsung melakukan serangkaian upaya, antara lain mengevakuasi warga terdampak ke rumah keluarga dan warga terdekat, mempersiapkan posko bencana dan dapur umum, melakukan asesmen dan pendataan kerugian material, dan pendistribusian bantuan kebutuhan pokok, alat kerja dan karung kepada masyarakat terdampak.

Selain itu, sebagai langkah awal ia akan menginstruksikan untuk melakukan pelebaran sungai selebar 5 meter.

"Hari ini saya turunkan bechoe untuk penanganannya. Kemudian langsung dipasang fondasi, di samping penanganan penanggulangan sementara oleh karung atau pasir. Tapi itu sifatnya tidak permanen, karena dikhawatirkan akan jebol lagi. Paling permanen, kita langsung pasang TPT (tembok penahan tanah), itu bisa langsung stabil. Kemudian yang terpenting, bagaimana untuk recovery rumah yang rusak," beber bupati.

Baca Juga: Indonesia Tak Berangkatkan Haji 2021, Pemerintah Diminta Tak Banyak 'Ngeles' dengan Dalih Covid-19

Kang DS, panggilan akrab bupati, menuturkan bahwa pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) sudah menganggarkan sebesar kurang lebih Rp15 miliar untuk normalisasi Sungai Cisunggalah. Namun karena ada warga yang bertahan, normalisasi tidak bisa dilaksanakan.

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x