Dalam Setahun Ribuan Bencana Alam Terjadi di Wilayah Jabar, Banjir dan Longsor Mendominasi

- 26 Januari 2022, 15:45 WIB
Bencana alam terjadi di wilayah Jawa Barat. Dalam setahun setidaknya terjadi bencana alam antara 1.000 hingga 2.000 kali. /Facebook Ridwan Kamil
Bencana alam terjadi di wilayah Jawa Barat. Dalam setahun setidaknya terjadi bencana alam antara 1.000 hingga 2.000 kali. /Facebook Ridwan Kamil /

GALAJABAR - Provinsi Jawa Barat menjadi salah satu wilayah di Indonesia yang sering dilanda bencana alam.

Setiap tahunnya di Jawa Barat bencana alam datang silih berganti dan berkarakter sesuai kondisi geografisnya. Mayoritas kebencanaan di Jabar merupakan bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat mencatat dalam setahun bencana alam terjadi antara 1.000 sampai 2.000 kali.

Baca Juga: Saingi Fuji? Mayang Rela Rogoh Kocek Rp80 juta untuk Perawatan Wajah: Pengen Tampil Beda

"Sebagai provinsi yang paling banyak sungainya dan berada di iklim tropis, maka mayoritas kebencanaan di Jabar berhubungan dengan air," kata Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dikutip dari situs resmi Pemprov Jabar, Rabu 26 Januari 2022.

Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu menjelaskan, wilayah Jabar tengah ke utara yang bentuk geografisnya datar, bencana didominasi oleh banjir. Sementara wilayah tengah ke selatan kebanyakan longsor karena geografisnya curam.

"Mayoritas dua urusan hidrologis itu, sisanya angin puting beliung, kebakaran dan lainnya," sebut Emil.

Oleh karena itu, kata Emil, keilmuan terhadap mayoritas kebencanaan tersebut harus jadi standar kompetensi. Dengan ilmu yang terkadang tidak murah, banjir akibat luapan Sungai Citarum misalnya, bisa diminimalisasi.

Baca Juga: Sang Asisten Akui Banyak Belajar dari Sosok Nia Ramadhani: Dia Orang yang Sabar

"Tapi kita tidak boleh takabur karena dengan global warming cuaca bisa kapan pun berubah," tegasnya.

Kang Emil yang juga Pembina Utama Tagana Jabar menyatakan, ilmu ini tentunya harus dimiliki oleh setiap anggota Tagana dan meminta kepengurusan Forum Koordinasi Tagana Jabar untuk langsung bekerja tidak perlu adaptasi lagi karena sudah memahami situasi.

"Saya titip langsung bekerja tidak banyak beradaptasi lagi, karena saya yakin sudah paham. Semoga tahun 2022 berita buruk kebencanaan berkurang," harap suami dari Atalia Praratya itu.***

Editor: Ziyan Muhammad Nasyith


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x