Berpeluang Terjadi Tsunami, Kabupaten Tasikmalaya Tak Miliki Alat Peringatan Dini

- 5 Oktober 2020, 09:06 WIB
Alat Pendeteksi Dini Tsunami
Alat Pendeteksi Dini Tsunami /Kabar Banten

GALAJABAR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tasikmalaya mengungkapkan alat peringatan dini tsunami di kawasan Pantai Cipatujah, Tasikmalaya, tidak berfungsi dan dalam kondisi rusak sejak beberapa tahun lalu.

"Sama sekali belum ada (alat peringatan dini tsunami), pernah ada satu di Cipatujah, tapi tak lagi berfungsi," kata Pelaksana tugas Kepala BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin Ahad 4 Oktober 2020.

Ia menuturkan Kabupaten Tasikmalaya memiliki garis pantai cukup panjang berbatasan dengan Kabupaten Garut dan Pangandaran yang menghadap ke laut lepas Samudera Hindia.

Pantai selatan Tasikmalaya yang memiliki potensi bencana alam itu, kata dia, sejak peristiwa tsunami Pangandaran dan melanda beberapa daerah lainnya tahun 2006 belum banyak dipasang alat peringatan dini tsunami di kawasan pantai itu.

Baca Juga: Lokasi SIM Keliling Bandung Senin 5 Oktober 2020, Tetap Taat Protokol Kesehatan Saat Antre

BPBD Tasikmalaya, lanjut dia, telah mendata kebutuhan alat peringatan dini tsunami di sepanjang pantai Tasikmalaya, hasilnya membutuhkan empat alat yang saat itu sudah disampaikan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Baca Juga: Aston Villa vs Liverpool: 7 Gol ke Gawang Adrian, Hanya Dibalas 2 Gol "Wilayah pesisir pantai ada 53 kilometer, jadi idealnya memang empat unit alat peringatan dini," katanya.

Ia mengklaim, meski tidak ada alat peringatan dini tsunami, pihaknya tetap siap, dan memasang rambu-rambu untuk jalur evakuasi agar masyarakat mengetahui jalur penyelamatan apabila terjadi bencana.

Selain itu, lanjut dia, BPBD terus mengedukasi masyarakat dan menyosialisasikan berbagai potensi bahaya bencana dan cara penyelamatan untuk mengurangi tingkat risiko bencana.

Baca Juga: Moeldoko Tuduh RS Perkaya Diri di Masa Covid-19, Dokter Ngamuk! Klaim Justru Tak Dibayar Pemerintah

"Kami juga terus berikan edukasi kepada mereka agar mereka tetap waspada, karena bencana ini tak bisa diprediksi," kata Nuraedidin.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah