EURO 2020: Inggris Gelar Aksi Berlutut Jelang Kick Off, FA Minta Suporter Hargai Sikap Pemain

- 13 Juni 2021, 07:27 WIB
Pada EURO 2020 ini,  para pemain Inggris akan melakoni aksi berlutut menyoroti diskriminasi dan ketidakadilan rasial jelang tiap kick off.
Pada EURO 2020 ini, para pemain Inggris akan melakoni aksi berlutut menyoroti diskriminasi dan ketidakadilan rasial jelang tiap kick off. /Reuters/John Walton/

Pada EURO 2020 ini,  para pemain Inggris akan melakoni aksi berlutut menyoroti diskriminasi dan ketidakadilan rasial jelang tiap kick off.
Pada EURO 2020 ini, para pemain Inggris akan melakoni aksi berlutut menyoroti diskriminasi dan ketidakadilan rasial jelang tiap kick off.

GALAJABAR - Timnas Inggrius akan menjalani laga perdana EURO 2020 melawan Kroasia di Stadion Wembley, London, Minggu 13 Juni 2021 malam nanti.

Pada EURO 2020 ini, para pemain Inggris akan melakoni aksi berlutut menyoroti diskriminasi dan ketidakadilan rasial jelang tiap kick off.

Asosiasi sepak bola Inggris, FA pun mengajak para suporternya untuk menghormati para pemain Inggris.

Gestur serupa dilakukan para pemain Inggris dalam dua pertandingan pemanasan jelang Euro 2020 melawan Austria dan Rumania di Stadion Riverside, Middlesbrough, pekan lalu, tetapi direspon dengan cemoohan segelintir suporter.

Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 13 Juni 2021: Dewa Menyesal, Nana Pergi dan Kecewa Berat

"Mereka melakukan ini sebagai mekanisme protes damai terhadap diskriminasi, ketidakadilan dan ketimpangan," tulis FA dalam laman resmi mereka, Minggu dini hari WIB.

Secara personal ini sangat penting bagi para pemain dan nilai-nilai yang diwakili secara bersama oleh tim ini.

Gestur persatuan untuk melawan ketimpangan bisa dilacak hingga abad ke-18. Ini bukan sesuatu yang baru, dan sepak bola Inggris secara jelas menyatakan bahwa ini bukan dukungan terhadap organisasi politik mana pun.

"Kami mengajak bagi Anda yang tidak setuju dengan aksi ini untuk bercermin atas pesan yang Anda sampaikan kepada para pemain yang Anda dukung."

Baca Juga: BLKK Pondok Pesantren untuk Mencetak Santri Tangguh Dalam Menghadapi Tantangan ke Depan

"Tolong hormati permintaan mereka dan ingatlah bahwa kita harus terus bersatu mengatasi diskriminasi. Bersama-sama."

"Mereka akan melakukan yang terbaik bagi Anda. Mohon Anda juga melakukan hal yang sama untuk mereka," demikian pernyataan FA.

Sejumlah pertandingan seperti Wales lawan Swiss juga diawali dengan gestur serupa di Stadion Olimpiade Baku, Azerbaijan, pada Sabtu malam tadi.

Sedangkan di Stadion Krestovsky, Saint Petersburg, Rusia, hanya para pemain Denmark dan wasit Antonio Miguel Lahoz yang melakukannya sedangkan Rusia tidak dan suporter menyambutnya dengan cemooh yang bergemuruh.

Baca Juga: Setelah Kemenristek, Jokowi Kembali Mau Membubarkan Lembaga Negara Lainnya, Begini Alasannya

Sementara itu, kapten Belanda Georginio Wijnaldum sudah menyatakan mereka tidak akan melakukan aksi berlutut dan memiliki kanal lain dalam perjuangan melawan diskriminasi rasial.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x