BLKK Pondok Pesantren untuk Mencetak Santri Tangguh Dalam Menghadapi Tantangan ke Depan

- 12 Juni 2021, 22:10 WIB
Ketua Fraksi PKB DPR RI H. Cucun Ahmad Syamsurijal saat meresmikan BLKK Pondok Pesantren Bustanul Wildan Cileunyi Wetan Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung Jawa Barat, Sabtu 12 Juni 2021.
Ketua Fraksi PKB DPR RI H. Cucun Ahmad Syamsurijal saat meresmikan BLKK Pondok Pesantren Bustanul Wildan Cileunyi Wetan Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung Jawa Barat, Sabtu 12 Juni 2021. /Engkos Kosasih/Galajabar/
GALAJABAR - Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) sekarang ini hadir di lingkungan Pondok Pesantren Bustanul Wildan,  Cileunyi Wetan, Kecamatan Cileunyi,  Kabupaten Bandung Jawa Barat, Sabtu 12 Juni 2021.
 
Kehadiran BLKK ini untuk mencetak santri-santri atau kader yang tangguh dalam menghadapi tantangan ke depan.
 
BLKK yang berasal dari dana aspirasi Ketua Fraksi PKB DPR RI H. Cucun Ahmad Syamsurijal M.Ap., itu sebagai wujud nyata negara hadir di tengah-tengah pesantren dan masyarakat sekitar. 
 
 
Cucun Ahmad Syamsurijal didampingi istrinya, Hj. Eneng Sumiati dan anaknya serta pengasuh pondok pesantren Bustanul Wildan KH Yazid Bustomi turut melaksanakan serah terima aspirasi dan peresmian BLKK tersebut.
 
Setelah diresmikan, workshop kejuruan desain mode BLKK Pondok Pesantren Bustanul Wildan sudah bisa digunakan pendidikan dan pelatihan. 
 
"Kita diberikan anugerah bonus demografi generasi Z yang begitu luar biasa dan ini harus dipersiapkan. Pemerintah harus berpikir, bahkan kami di DPR dengan pemerintah mencoba pendidikan ini roadmap-nya harus sudah dirubah. Bukan hanya interaksi  antara guru dengan murid saja. Tetapi apa golnya pendidikan ini apa?" kata Cucun kepada wartawan usai meresmikan dan meninjau BLKK Pondok Pesantren Bustanul Wildan tersebut.
 
 
Menuutnya, pendidikan pokasi ini (BLKK) salah satu solusi belajar yang langsung ke peningkatan  skill atau kemampuan. Ia pun mendengar langsung dari Direktur BLKK ini, minat warga untuk mengikuti pendidikan di BLKK itu sudah luar biasa. Mulai dari minat para santri maupun jemaah majelis taklim.
 
"Kapasitas 16 orang yang daftar sudah 43 orang. Ini artinya, kehadiran BLKK ini sangat manfaat sekali untuk pesantren. Kami harapkan golnya itu bagaimana bonus demografi dengan yang diberikan kita  punya pemahaman dan pengertian tentang skill," ungkap Cucun, yang juga Anggota Komisi 3 DPR RI ini. 
 
Di BLKK itu, imbuh Cucun, bukan hanya jurusan desain mode saja. Tetapi jurusannya banyak, di antaranya ada teknologi informasi, arsitek, interior, dan nantinya pihaknya akan kerjasama dengan Bank BTN. 
 
 
"Kita akan mencetak santri developer. Santri belajar bagaimana memanage menjadi seorang pengembang. Santri paham bagaimana mengajukan kredit ke perbankan. Bagaimana cara membuat dokumen," katanya.
 
Cucun mengatakan, pihaknya menggullrkan sejumlah program melalui dana aspirasinya itu, untuk menunjukkan bahwa negara sekarang ini sudah hadir di tengah-tengah pesantren yang diharapkan.
 
"Sehingga tadi bonus demografi banyak jadi kader-kader di pesantren harus dimanfaatkan. Ini sebagai wujud nyata kehadiran negara untuk pesantren," ungkap Cucun. 
 
 
Ia pun mengungkapkan dari tiga tahun lebih anggaran itu, sudah lebih dari 20 unit BLKK yang dibangun untuk masyarakat yang ada di lingkungan pesantren. 
 
"BLKK ini bukan hanya untuk santri atau pesantren. Termasuk di lingkungan serikat pekerja juga ada," katanya.
 
Ia pun melihat sejumah pesantren sudah berdaya secara ekonomi dengan kehadiran negara dalam upaya membantu skill atau sumber daya manusia tersebut.
 
"Hampir di semua daerah yang ada BLKK sudah berjalan," ucapnya. 
 
 
Di hadapan masyarakat, Cucun pun 
terus memperjuangkan kebutuhan para santri.
 
"BLKK ini untuk meningkatkan skill dan kemampuan para santri. Mendorong para santri paham bagaimana enterpreneur. Ini penting bagi santri, apalagi menghadapi bonus demografi. Tetapi tantangannya bonus demografi orang harus diberi keahlian. Jangan sampai setelah kuliah atau sekolah jadi pengangguran," tuturnya. 
 
Cucun berharap, para santri yang sudah mengikuti pendidikan atau pelatihan di BLKK siap pakai sesuai dengan keahliannya. Karena itu, ia sangat suport pondok pesantren untuk mendirikan BLKK. 
 
"BLKK ini sangat penting. Kami berharap, BLKK ini bermanfaat bagi umat. Ini sebagai upaya kami dalam keberpihakan kepada para santri," ucapnya.
 
 
Menurutnya, protokol kesehatan Covid-19 tetap harus diperhatikan karena Covid-19 benar-benar ada. "Kami berharap ekonomi tetap  berjalan, pembangunan SDM berjalan," katanya. ***
 
 

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x