Network
Apalagi Mata Najwa dituding telah menyembunyikan identitas pelaku match fixing oleh Ketua Komite Wasit PSSI, Ahmad Riyadh.
Hal itu pun berujung dengan penegasan Ahmad Riyadh yang mengatakan bahwa PSSI akan menggugat program Mata Najwa ke pengadilan.
Baca Juga: Kiprah Alumni Teknik Industri ITB dalam Pengembangan Digital Start-Up di Indonesia
"Saya akan melapor atau menggugat ke pengadilan bahwa Mata Najwa mempunyai data orang yang diduga merusak dan mengaku dirinya mengatur pertandingan," ujarnya, dikutip galajabar dari Antara, Jumat 5 November 2021.
Ahmad Riyadh kemudian menyampaikan bahwa PSSI tidak akan menggugat program Mata Najwa ke pengadilan, dengan catatan Najwa Shihab mau menyerahkan identitas pelaku match fixing kepada pihaknya.
Menurutnya, pelaku match fixing tersebut seharusnya dibuka identitasnya supaya PSSI bisa langsung menindaknya.
Baca Juga: Pengamat Politik Nilai Jokowi Tak Berani Reshuffle Luhut dan Erick Soal Bisnis PCR: Beda dengan Luar Negeri
"Kalau memang mau membantu PSSI atau menegakkan aturan, seharusnya mereka membuka identitas wasit tersebut," katanya.
Seperti diketahui, pada program Mata Najwa yang tayang Rabu 3 November 2021 kemarin, Najwa Shihab berhasil menghadirkan salah seorang wasit yang merupakan pelaku match fixing.
Najwa Shihab menolak untuk membeberkan identitas pelaku match fixing tersebut, karena hal itu merupakan hak tolak seorang wartawan.
Baca Juga: Setelah Berjalan 4 Bulan, Dies Natalis ke-31 Unjani Resmi Ditutup
Hak tolak merupakan hak wartawan untuk menolak mengungkapkan identitas narasumber yang mesti dirahasiakannya. Aturan itu tercantum dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.
Di sisi lain, warganet ramai-ramai menyoroti langkah PSSI yang akan menggugat program Mata Najwa ke pengadilan.
Warganet terheran-heran dengan kinerja PSSI yang tidak bisa membongkar kasus match fixing, apalagi saat ini induk sepakbola seluruh negeri itu memiliki satgas anti mafia bola yang bertugas di pinggir lapangan.
Baca Juga: Jokowi Bawa Rp 457 Triliun dari UAE, Musni Umar: Alhamdullilah, Semoga Ini Hibah Bukan Utang
Banyak warganet yang menilai bahwa PSSI selalu menutup mata hingga seolah-olah tidak sadar dengan adanya kasus match fixing tersebut.
Dan berikut kekesalan warganet terhadap PSSI yang berhasil dirangkum galajabar dari media sosial Twitter.
"Sekelas PSSI loh, ga tau apa nutup mata? Tim mata najwa aja bisa dapet mr.Y masa iya PSSI kudu minta narsumnya," kata akun @exmrtinxxx.
Baca Juga: Dukung KPK Selidiki Dugaan Korupsi Formula E, Ferdinand Hutahaean: Anies Baswedan Terlihat Mengulur Waktu
"Mata Najwa nyari datanya di luar lapangan. Sedangkan orang yang berompi satgas mafia bola kerjanya cuman dipinggir lapangan? Ya ga mungkin ketemu anjir," kata akun @elhaqramadhan.
"Kenapa dari gugat mending kerjasama terus yang dilaporkan mafia nya, udah di buka jalan sama mata najwa malah dilaporkan. Coba gak di buat pssi bisa apa. Gak ada satgas mafia bola, wasit bobrok di diemin aja. Angel wes angel," kata @halusehatsis.
"PSSI sih paling mageran. Gak mau nyari atau malas nyari gerbongnya sekarang malah nuntut Mata Najwa sebuah program TV yg berhasil menemukan 1 atau 2 orang si pemain. Kelihatan ga sih yg mana tim yg punya otak dan yg mana tim yg ga ada otaknya," cuit akun @Oktario_007.
Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Ada Perang Geng hingga Balas Dendam di Rezim Jokowi Saat Ini
"WOW LUCU SEKALI PSSIku wkwkwkwkwk. mata najwa yang nemu oknumnya malah digugat wkwkwk. Lah kerjamu selama ini apa? Main tic tac toe sambil minum coklat panas," cuit akun @dary_zhafran7.
"Wahai PSSI kapan sadar nya dirimu, bukanya saling kerja sama malah ngelaporin mata Najwa entar di demo satu suporter Indonesia kelar dah," kata akun @bungki09.***
