GALAJABAR – Enam belas tahun yang lalu hingga hari ini, SpongeBob SquarePants hadir di Indonesia bersama kelompok Bikini Bottom-nya menjadi bintang film.
Bagaimana spons antropomorfik yang hidup di nanas menjadi ikon anak-anak?
Dikutip Galajabar dari berbagai sumber, beberapa dari informasi ini mungkin menjelaskan kesuksesan dan umur panjangnya film tersebut.
Baca Juga: Besok Merupakan Hari Kanker Sedunia 2021, Ketahui 5 Cara Pencegahan Datangnya Kanker
- Ide Spongebob Berasal dari Seorang Biolog Kelautan yang Asli
Stephen Hillenburg memiliki gelar dalam perencanaan sumber daya alam dengan penekanan pada sumber daya laut, dan dia pernah mengajar biologi Laut di Institut Kelautan Orange County.
Hillenburg juga suka menggambar, dan membuat buku komik berjudul Intertidial Zone for the Institute, yang dibintangi versi awal SpongeBob. Ketika dia bekerja sebagai direktur kreatif untuk serial animasi Nickelodeon Rocko's Modern Life, sesama animator melihat potensi daya tarik SpongeBob.
Baca Juga: Kondisi Sungai Citarum Sudah Mulai Membaik, Komandan Sektor 4/Majalaya: Ikan Sudah Mulai Bisa Hidup
- Nama Asli Spongebob adalah Spongeboy
Judul acara awalnya adalah SpongeBoy Ahoy! SpongeBoy adalah nama yang memiliki hak cipta untuk pel, namun Hillenburg memastikan untuk menyimpan "spons" atas nama protagonisnya karena dia khawatir anak-anak akan salah mengira dia sebagai balok keju.