Dituduh Menyandera Noa Marciano, Militer Israel Klaim Bunuh Pentolan Hamas dalam Serangan Udara

- 13 Mei 2024, 09:24 WIB
Prajurit IDF Noa Marciano yang terbunuh saat disandera Hamas di Gaza.
Prajurit IDF Noa Marciano yang terbunuh saat disandera Hamas di Gaza. /dok. IDF Israel/


GALAJABAR -
Militer Israel mengklaim pihaknya membunuh pentolan anggota Hamas setelah melakukan serangan udara pada Jumat, 10 Mei 2024.

Israel Penjajah menyebutkan pria yang tewas itu adalah anggota salah satu unit tempur Hamas dan merupakan salah satu pejuang Hamas yang bertanggung jawab menjaga tentara Israel yang ditawan, Noa Marciano.

Marciano diculik ke Gaza setelah serangan tanggal 7 Oktober dan kemudian dibunuh di sana. Militer Israel menemukan jenazah remaja berusia 19 tahun itu pada bulan November dan membawanya kembali ke Israel.

Dikutip dari South China Morning Post, pada 7 Oktober 2023, militan pimpinan Hamas membunuh sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dan menyandera 250 orang lagi di Gaza.

Namun, ada pertukaran tahanan Palestina dari penjara-penjara Israel, hingga saat ini diyakini 132 dari mereka masih ditahan di Gaza. Kini diperkirakan banyak dari mereka yang sudah tidak hidup lagi.

Sementara itu pada Minggu, 12 Mei 2024, militer Israel mengklaim pihaknya telah membuka penyeberangan bantuan kemanusiaan baru ke Gaza melalui koordinasi dengan Amerika Serikat.

"Penyeberangan tersebut, yang disebut “Erez Barat”, dibuka di utara Gaza untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan.

Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan jumlah pengiriman bantuan ke Jalur Gaza dan khususnya ke wilayah utara, kata juru bicara militer.

Puluhan truk yang membawa tepung dari pelabuhan Ashdod sudah melewati penyeberangan pada Minggu.

Program Pangan Dunia (WFP) memperingatkan akan terjadi kelaparan di utara Jalur Gaza. Menurut laporan mengenai situasi di daerah tersebut, kekurangan gizi pada anak berkembang pesat di sana.

Halaman:

Editor: Julkifli Sinuhaji


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah