Soal Konten Pamer Kekayaan Atta Halilintar, Deddy Corbuzier: Yang Salah Netizen dan Pola Pendidikan Indonesia

- 16 April 2021, 11:02 WIB
Deddy Corbuzier. /tangkapan layar youtube Deddy Corbuzier/
Deddy Corbuzier. /tangkapan layar youtube Deddy Corbuzier/ /

GALAJABAR - Satu pekan terakhir ini publik diramaikan oleh kritikan pedas yang dilontarkan sosiolog Ade Armando terhadap artis-artis yang selalu membuat konten pamer kekayaan.

Nama Atta Halilintar, Raffi Ahmad, hingga Andre Taulany pun disebut oleh sosiolog tersebut.

Bahkan seakan tak mau dikritik, Atta Halilintar pun langsung menyindir balik Ade Armando.

Baca Juga: Habib Rizieq Raih Gelar Doktor di Tengah Pesakitan, Refly Harun: HRS Sudah Bermimikri, Tidak Hanya Berteriak

Keriuhan tersebut akhirnya membuat seorang Deddy Corbuzier ikut bereaksi dengan menanggapi konten soal pamer kekayaan itu.

Hal itu terungkap pada video yang diunggah eks magician tersebut di channel YouTube miliknya yakni Deddy Corbuzier, Kamis 15 April 2021.

Menurut Deddy Corbuzier, konten pamer kekayaan ada karena penontonnya banyak.

Baca Juga: Pangeran Harry Dilaporkan Wanita Asal India Karena Dituding Tak Tepati Janji untuk Menikahinya

Ia mencontohkan bahwa konten tukar mobil antara Andre Taulany dengan Raffi Ahmad yang disebut Ade Armando pamer kekayaan, itu banyak sekali penontonnya.

"Konten pamer ada karena penontonnya banyak, Andre tuker-tukeran mobil sama Ari Lasso dan Raffi Ahmad, penontonnya jutaan," ujarnya, dikutip Galajabar Jumat, 16 April 2021.

Ayah satu anak itu pun menyebut jika konten kreator membuat konten pamer kekayaan buat cari uang, bukan untuk pamer.

Baca Juga: 7 Amalan yang Dapat Dilakukan Perempuan dalam Keadaan Haid di Bulan Ramadhan

Karena menurutnya, pasar konten pamer kekayaan sangat digandrungi oleh masyarakat Indonesia.

"Konten kreator bikin konten karena mereka cari duit bukan pamer juga dan ditonton jutaan," katanya.

Lebih lanjut Deddy Corbuzier menegaskan bahwa yang salah soal konten pamer kekayaan di sini adalah netizen dan pola pendidikan Indonesia.

Baca Juga: Hukum Berenang Bagi Orang Puasa, Batal Gak Ya?

"Yang salah netizen dan pola pendidikan Indonesia, kita masih jauh keluar," ucapnya.

Bukan tanpa alasan Deddy Corbuzier berkata seperti itu, karena menurutnya kebanyakan penonton Indonesia itu masih bisa dijual oleh mimpi.

Hal itu, menurut Deddy Corbuzier, karena sosial ekonomi dan sosial pengetahuan masyarakat Indonesia yang masih rendah, sehingga menyebabkan mereka masih bisa dijual mimpi. (Penulis: Hari Priyadi)***

Editor: Noval Anwari Faiz

Sumber: YouTube Deddy Corbuzier


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x