Network
GALAJABAR - Nama Ayu Ting Ting tak henti-hentinya menjadi perbincangan hangat netizen.
Bukan hanya Ayu Ting ting yang menjadi bahan nyinyiran netizen, sang ayah pun turut menjadi bahan perbincangan netizen.
Abdul Rozak atau yang akrab disapa Ayah Rozak belakangan ini menjadi perbincangan publik.
Bukan tanpa sebab, awal mula sang ayah menjadi bahan nyinyiran netizen bermula saat Ayah Rozak menggunakan banyak perhiasan saat hari raya bersama keluarganya, termasuk Ayu Ting Ting.
Baca Juga: Berantas Buta Baca Al-Qur'an, Polsek Ciparay Laksanakan Program Tebar Al-Qur'an dan Iqra dengan Senyuman
Sejak saat itu pula Ayah Rozak dan Ayu Ting Ting kembali kena nyinyir netizen di media sosial.
Seolah tidak mempermasalahkan hujatan netizen, Ayah Rozak kembali memamerkan cincin di seluruh jari tangannya saat acara ulang tahun Ayu Ting Ting di televisi.
Aksi Ayah Rozak memamerkan perhiasannya di televisi tersebut, sontak kelakuannya tersebut langsung menuai beragam komentar pedas dari netizen.
Netizen menganggap bahwa keluarga Ayu Ting Ting adalah tukang pamer harta dan toko emas berjalan.
Baca Juga: Corona Menggila, Jepang dan Arab Saudi Angkat Kaki dari RI, Warganet: Janji Jokowi Terpenuhi
Mengetahui hujatan netizen seperti itu, menariknya Ayah Rozak hanya menanggapinya dengan santai.
Menanggapi hujatan netizen, Ayah Rozak lantas angkat suara terkait alasannya memakai cincin di seluruh jari tangannya.
“Bukannya mau pamer tapi emang punya,” katanya dilansir Galajabar dari saluran YouTuber QISS YOU TV pada Kamis, 15 Juli 2021.
Ayu Ting Ting lantas memberikan pembelaan untuk sang ayah, lantaran disebut netizen sebagai tukang pamer.
Baca Juga: Didi Riyadi Tulis Surat Terbuka untuk Presiden tentang Covid-19 dan Tolak PPKM
“Mohon maaf ya, bapak gue emang terlalu kaya. Jadi kanan silver, kiri gold,” tegas Ayu Ting Ting.
Lebih lanjut, penyanyi dangdut tersebut mengungkapkan alasannya sering menolak untuk syuting bersama Ayah Rozak karena takut dikomentari netizen.
“Bukannya apa-apa, bukan gimana, gue ngeri dia disangkanya gila emas,” tuturnya. (Penulis: Sartika Rizki Fadilah)***
