Negeri Paman Sam Akan Beri Sanksi pada Myanmar, Joe Biden: Amerika Serikat Akan Bela Demokrasi di Mana pun

- 3 Februari 2021, 09:43 WIB
Ilustrasi kebijkan Presiden Amerika Serikat Joe Biden soal Vaksin di AS
Ilustrasi kebijkan Presiden Amerika Serikat Joe Biden soal Vaksin di AS /Arahkata/

GALAJABAR – Tatmadaw--sebutan bagi militer Myanmar-- diketahui telah menahan Perdana Menteri Myanmar, Aung San Suu kyi, Senin 1 Februari 2021.

Panglima militer tertinggi Myamar, Min Aung Hlaing, telah mengambil alih seluruh kekuasaan negara dan memberlakukan kondisi darurat dalam kurun waktu satu tahun.

Setelah ketegangan yang  terjadi beberapa hari lalu antara pemerintah sipil dengan militer, politikus dari partai National League for Democracy (NLD) turut ditahan militer Myanmar.

Baca Juga: Terungkap, Rachel Vennya Gugat Cerai Niko Sejak 20 Januari, Rachel: Aku 7 Tahun Sama Dia, Sayang Banget lah!

Tatmadaw menuduh NLD telah melakukan kecurangan dalam pemilihan umum November 2020 lalu, meskipun tidak ada bukti yang cukup valid.

Sebelum penahanan dalam kudeta tersebut, Suu Kyi sudah pernah ditahan pada tahun 1989 hingga 2010. Hal itu disebabkan konsistensinya menyerukan demokrasi.

Myanmar kini mengalami kondisi yang tidak baik, saluran televisi, sambungan telepon, dan sambungan internet terputus di ibu kota Myanmar, Naypitaw.

Baca Juga: Arya Saloka Unggah Foto di Instagram, Tanda-tanda Pamit dari Ikatan CInta Makin Kencang

Sehari setelah penangkapan San Suu Kyi, Selasa, 2 Februari 2021, militer Myanmar memperketat penjagaan di kota-kota, di jalanan Kota Yangon.

Halaman:

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah