GALAJABAR – Tatmadaw--sebutan bagi militer Myanmar-- diketahui telah menahan Perdana Menteri Myanmar, Aung San Suu kyi, Senin 1 Februari 2021.
Panglima militer tertinggi Myamar, Min Aung Hlaing, telah mengambil alih seluruh kekuasaan negara dan memberlakukan kondisi darurat dalam kurun waktu satu tahun.
Setelah ketegangan yang terjadi beberapa hari lalu antara pemerintah sipil dengan militer, politikus dari partai National League for Democracy (NLD) turut ditahan militer Myanmar.
Tatmadaw menuduh NLD telah melakukan kecurangan dalam pemilihan umum November 2020 lalu, meskipun tidak ada bukti yang cukup valid.
Sebelum penahanan dalam kudeta tersebut, Suu Kyi sudah pernah ditahan pada tahun 1989 hingga 2010. Hal itu disebabkan konsistensinya menyerukan demokrasi.
Myanmar kini mengalami kondisi yang tidak baik, saluran televisi, sambungan telepon, dan sambungan internet terputus di ibu kota Myanmar, Naypitaw.
Baca Juga: Arya Saloka Unggah Foto di Instagram, Tanda-tanda Pamit dari Ikatan CInta Makin Kencang
Sehari setelah penangkapan San Suu Kyi, Selasa, 2 Februari 2021, militer Myanmar memperketat penjagaan di kota-kota, di jalanan Kota Yangon.