Iran Ancam Menolak Patuh pada Kesepakatan Nuklir, Menlu Arab Saudi: Hentikan Pelanggaran Ini

- 9 Februari 2021, 11:59 WIB
/Pixabay/

GALAJABAR - Berawal dari pembatalan kesepakatan terkait pembatasan perkembangan senjata nuklir Iran yang dilakukan mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Menariknya, kesepakatan tersebut telah disetujui oleh Iran, AS, Inggris, Jerman, Rusia, China, dan Uni Eropa.

Namun, Trump menilai bahwa kesepakatan tersebut menguntungkan Iran.

Baca Juga: Ayo Dapatkan Bantuan Rp1 Juta dari Kemendikbud, Cukup Modal KIP dan Cek Link Ini

Akibatnya, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei mengancam untuk menolak perjanjian nuklir tersebut.

Menariknya, Iran akan berjanji untuk kembali mematuhi kesepakatan tersebut jika AS ikut patuh terhadap kesepakatan tersebut.

Dilansir Galajabar dari Al Arabiya, 9 Februari 2021, Menteri Luar Negeri (Menlu) Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan mengungkapkan bahwa perkembangan senjata nuklir Iran akan mengancam stabilitas negara-negara Arab.

Baca Juga: Masyarakat Jepang Tanggapi Pernyataan Tetap Dilaksanakannya Olimpiade Tokyo 2020

"Kegiatan nuklir Iran dan rudal balistiknya mengancam stabilitas regional," ujar Menlu Arab Saudi.

Selain itu, Menlu Arab Saudi menilai rudal Iran telah disalurkan ke milisi Yaman, Lebanon, dan Irak.

Tindakan Iran dinilai sebagai bentuk dukungannya terhadap Houthi untuk melawan pemerintah Yaman yang sah diakui internasional.

Baca Juga: Jangan Bingung Lagi, Ini Persamaan dan Perbedaan PPPK dan CPNS

Menlu Arab Saudi meminta kepada negara-negara terkait untuk segera menghentikan perkembangan senjata nuklir Iran karena dinilai sebagai bentuk pelanggaran internasional. (Dharma Anggara)***

Editor: Noval Anwari Faiz

Sumber: Al Arabiya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x