Joe Biden Berbicara dengan Xi Jinping, Tegaskan Perbedaan Pendekatan Negaranya Dibandingkan Donald Trump

- 11 Februari 2021, 14:25 WIB
Presiden Amerika Serikat Joe Biden. /Twitter/@POTUS/
Presiden Amerika Serikat Joe Biden. /Twitter/@POTUS/ /

GALAJABAR - Presiden Amerika Serikat Joe Biden (78) untuk pertama kalinya sejak menjabat sebagai Presiden AS ke-46 melakukan pembicaraan bersama pemimpin Cina, Xi Jinping melalui saluran telepon pada Rabu malam, 10 Febuari 2021.

Dikutip Galajabar dari ABC News, Gedung Putih membenarkan bahwa Biden telah melakukan panggilan telepon dengan Xi untuk menegaskan bahwa pendekatan Amerika terhadap Cina kali ini berbeda dengan masa pemerintahan Donald Trump.

Pada pembicaraan tersebut, Biden menyinggung masalah mulai dari soal persaingan ekonomi antara Amerika dan Cina hingga krisis hak asasi manusia yang menimpa kaum muslim Uyghur di Xinjiang.

Baca Juga: Palestina Dapat Bantuan Rp32,1 Miliar dari Indonesia untuk Tangani Covid-19

Kedua negara tersebut turut membahas mengenai penanganan pandemi Covid-19, tantangan keamanan kesehatan global, perubahan iklim, dan pencegahan proliferasi senjata.

Biden pun menekankan mengenai prioritas yang menjadi misi Amerika di Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, karena saat ini wilayah itu sedang diklaim oleh Cina sebagai bagian dari kelautan negaranya.

Mantan wakil presiden di masa Obama ini turut berkicau di akun Twitter resmi pemerintah Amerika @POTUS.

Baca Juga: 5 Festival Balon Udara di Dunia yang Digelar Setiap Tahun

“Saya berbicara hari ini dengan Presiden Xi untuk menyampaikan harapan baik kepada rakyat China untuk Tahun Baru Imlek. Saya juga berbagi tentang praktik ekonomi Beijing, pelanggaran hak asasi manusia, dan pemaksaan Taiwan,” tuturnya pada Kamis, 11 Februari 2021.

Dirinya menambahkan bahwa Amerika akan bersedia bekerja sama dengan Cina jika hal tersebut menguntungkan bagi rakyat negeri Paman Sam.

Joe Biden sudah berhadapan dengan Cina sejak ia menjabat sebagai wakil presiden mendampingi Barrack Obama selama dua periode dari 2008 hingga 2016.

Baca Juga: Berikut 4 Cara Cek Tagihan BPJS Kesehatan, dari Cara SMS hingga Cek Link

Dari pengalamannya itu, Biden tahu tentang apa yang akan diberikan dalam berbagai kekhawatiran yang dimiliki atas tindakan dan kebijakan pemerintah Cina.

Gedung Putih melihat pendekatan Biden dengan Trump berbeda untuk mengatasi persaingan dengan Cina.

“Trump menghabiskan kekuatan inti Amerika yang menempatkan kami pada posisi yang lebih lemah untuk melaksanakan persaingan itu,” ujar salah seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya pada laporan ABC News, 11 Februari 2021.

Baca Juga: Program Stimulus Covid-19 PLN Bagikan Listrik Gratis, Simak Penjelasan dan Cara Mendapatkannya

Biden menyadari bahwa Donald Trump selama empat tahun menjabat, telah membuat Amerika dalam posisi yang lemah dan membuat Cina menjadi pusat pengaruh internasional.

Namun, kebijakan Trump yang masih dipertahankan oleh Biden saat ini adalah tarif pajak tinggi sebagai peninggalan perang dagang antara Amerika dan Cina.

Perang tarif tetap dipertahankan sebagai bagian dari strategi pemerintahan Amerika yang diklaim merupakan bentuk kehati-hatian dalam menghadapi Cina, khususnya di bidang ekonomi. (Penulis: Naufal Althaf M.A.)***

Editor: Noval Anwari Faiz

Sumber: ABC News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah