Arab Saudi Diserang, Amerika Serikat Meradang: Serangan Itu Abaikan Upaya Perdamaian dan Tidak Hormati Manusia

- 9 Maret 2021, 12:04 WIB
Ilustrasi Kota Hancur
Ilustrasi Kota Hancur /pixabay/Ahmadreza89/

GALAJABAR - Dalam beberapa hari terakhir, konflik di Timur Tengah mengalami tensi yang cukup tinggi.

Puncaknya, pada 6 dan 7 Maret 2021 lalu, tiga kota di Arab Saudi diserang 22 drone dan satu pelabuhan minyak terbesar di negara tersebut diserang oleh 12 drone dan dua rudal.

Serangan tersebut dilancarkan oleh pemberontak Houthi dari Yaman. Mereka diklaim didanai oleh Iran.

Baca Juga: Gerindra Minta Moeldoko Dipecat, Perang Opini Ruhut Sitompul dan Pakar Statistika

Atas peristiwa tersebut, banyak pihak yang ikut mengecam penyerangan terhadap Arab Saudi itu, salah satunya Amerika Serikat.

Dilansir dari Arab News, Amerika Serikat memimpin kecaman global atas upaya serangan udara di Arab Saudi, di tengah meningkatnya spekulasi oleh para analis tentang titik peluncuran serangan tersebut.

Juru Bicara Gedung Putih, Jen Psaki mengatakan pihaknya sangat khawatir dengan meningkatnya serangan terhadap Kerajaan Arab Saudi itu.

Kerajaan  menghadapi ancaman keamanan asli dari milisi Houthi yang didukung Iran di Yaman dan di tempat lain di kawasan itu.

Baca Juga: Tak Terima Jokowi Diseret Soal KLB Demokrat, Ngabalin: Itu Urusan Internal Parpol Anda

"Kami tentu saja terus bekerja sama erat dengan Saudi, mengingat ancaman tersebut," ujarnya dikutip Galajabar, Selasa 9 Maret 2021.

Pertahanan udara Saudi menggagalkan serangan drone dan rudal hari Ahad di tempat penyimpanan minyak di Ras Tanura, fasilitas pemuatan minyak lepas pantai terbesar di dunia, dan kompleks perumahan di Dhahran tempat tinggal Saudi Aramco Employees.

Sementara itu, Kedutaan Besar Amerika Serikat di Kerajaan Arab Saudi menegaskan, serangan tersebut sangat mengabaikan perdamaian dan rasa hormat terhadap umat manusia.

Baca Juga: Kritisi Pernyataan Jokowi, Politisi PKS: Impor 1,5 Juta Ton Beras, Dimana Bukti Cinta Produk Dalam Negeri?

"Serangan keji terhadap warga sipil dan infrastruktur penting menunjukkan kurangnya rasa hormat terhadap kehidupan manusia dan mengabaikan upaya perdamaian," ujarnya.

Lebih lanjut, kedutaan Amerika Serikat mengaku akan mendukung Kerajaan Arab Saudi dan rakyatnya.

"AS mendukung Arab Saudi dan rakyatnya. Komitmen kami untuk mempertahankan Kerajaan dan keamanannya kuat," lanjutnya.

Baca Juga: Polemik Kasus Korupsi Bansos, Aktivis Antikorupsi Tiba-tiba Sebut Tri Rismaharini, Ada Apa ya?

Di sisi lain, serangan itu juga dikecam oleh Dewan Kerja Sama Teluk, Parlemen Arab, dan Organisasi Kerjasama Islam, dan juru bicara pemerintah di Bahrain, Mesir, Djibouti, Qatar, Kuwait dan Mesir.

Koalisi pimpinan Arab Saudi di Yaman pada hari Senin 8 Maret 2021, mencegah dan menghancurkan rudal balistik dan pesawat tak berawak yang ditembakkan oleh milisi syiah Houthi ke arah selatan Kerajaan. (Penulis: Hari Priyadi)***

Editor: Noval Anwari Faiz

Sumber: ArabNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x