Kritisi Pernyataan Jokowi, Politisi PKS: Impor 1,5 Juta Ton Beras, Dimana Bukti Cinta Produk Dalam Negeri?

- 9 Maret 2021, 11:40 WIB
Ketua DPP PKS Bidang Tani dan Nelayan, Riyono
Ketua DPP PKS Bidang Tani dan Nelayan, Riyono / laman resmi PKS/

GALAJABAR - Seruan cintai produk dalam negeri dan benci produk asing yang diungkapkan Presiden Joko Widodo menjadi hal yang ramai diperbincangkan.

Salah satu politisi Fraksi PKS, Riyono yang mengomentari pernyataan Jokowi tersebut. Ketua DPP PKS Bidang Tani dan Nelayan itu memberikan keterangannya melalui siaran pers di laman resmi PKS pada Sabtu, 6 Maret 2021, dikutip Galajabar, 9 Maret 2021.
 
Riyono memberikan gambaran terkait Food Estate yang bukan menambah ketersediaan pangan justru nantinya akan merusak sumber pangan dengan rusaknya sumber air alami dari hutan.
 
 
"Dari kebijak food estate saja menjadi bukti bahwa Presiden cinta produk asing dengan kebijakan sekarang yang akan impor beras 1 - 1,5 juta ton beras dan daging serta gula yang akan dipercepat. Mana bukti Presiden cinta produk dalam negeri" ujar Riyono.
 
Saat ini, pemerintah melalui Kemenko Perekonomian tengah mempersiapkan realisasi impor 500 ribu ton untuk Cadangan Beras Pemerintah (CBP) serta 500 ribu ton yang disesuaikan dengan kebutuhan Perum Bulog.
 
Dari hal itulah pernyataan Jokowi dirasa bertentangan dengan apa yang dilakukannya jika masih mengimpor beras, gula, daging, dan berbagai produk pangan lainnya.
 
 
"Pak Jokowi harusnya membela petani dan membuat kebijakan yang lebih pro kepada petani, bukan menjadikan impor sebagai jalan utama dalam pemenuhan pangan nasional. Sudah sejak 2014-2021 kebijak pangan tidak mampu hadirkan cinta bagi produk dalam negeri," tambah Riyono.
 
Padahal berdasarkan catatan BPS, produksi beras mencapai 54,56% lebih tinggi dibanding 2019 yang hanya 54,6%. Total luasan panen pada 2020 lalu mencapai 10,66 juta hektar dan sentra produksi terbesar di Provinsi Jawa Timur.

"Pak Jokowi, para petani kita di tahun 2021 ini masih bisa produksi beras yang bagus, harga juga mulai naik tapi kenapa Pak Jokowi mau impor beras dari petani asing?" tutup Riyono dalam siaran persnya. (Penulis: (Annisa Nur Fadillah)***

Editor: Noval Anwari Faiz

Sumber: PKS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x