Perubahan Iklim Ekstrem Membuat Bunga Sakura Mekar Lebih Awal

- 1 April 2021, 18:30 WIB
Bunga sakura (Pixabay / dassel)
Bunga sakura (Pixabay / dassel) /Pixabay / dassel

Di zaman modern, orang berkumpul di bawah bunga sakura setiap musim semi untuk pesta hanami (melihat-lihat bunga) yang sering kali disemarakkan dengan sake dan dapat berlangsung selama berhari-hari.

Dengan keadaan darurat untuk mengekang infeksi virus corona yang dicabut di semua wilayah negara banyak orang berbondong-bondong ke lokasi tontonan populer akhir pekan lalu, meskipun jumlahnya lebih rendah dari tahun-tahun normal.

Baca Juga: Empat Bandara Mulai Gunakan GeNose C19, Husein Sastranegara Salah Satunya

Kyoto, bukan lagi ibu kota Jepang tetapi suar budaya dan perilaku Jepang, telah lama terkenal dengan kuil dan bunganya, yang menjadi alat berharga untuk mengamati perubahan suhu rata-rata dalam jangka panjang.

Ilmuwan sering menunjuk pada masa berbunga lebih awal dari spesies seperti bunga sakura sebagai indikator pemanasan global. Rekor Kyoto digambarkan dalam sebuah penelitian sebagai "mungkin rekor tahunan terpanjang" dari siklus kehidupan biologis dari mana pun di dunia.***

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah