Network
GALAJABAR - Sebanyak 14 orang tewas dalam insiden maut kereta gantung yang terjatuh di wilayah pegunungan Piedmont, Italia.
Insiden itu terjadi pada Ahad, 23 Mei 2021. Polisi setempat melaporkan bahwa gondola tersebut jatuh sekitar 15 meter ke tanah dan terguling hingga menabrak pohon.
Diketahui kereta gantung tersebut dibangun sekitar 50 tahun lalu namun dimodernisasi pada 2016 lalu dan sempat terhenti karena adanya pandemi Covid-19 dan baru-baru ini dibuka kembali.
Baca Juga: Buku Harian Seorang Istri 24 Mei 2021 Ibu Farah Tahu Rahasia Keluarga Nana!
Dari insiden itu dikabarkan hanya satu anak kecil yang selamat dan saat ini sedang dirawat di rumah sakit karena patah tulang.
Wali Kota Stresa, Marcella Severino angkat bicara terkait dugaan awal penyebab kecelakaan tersebut karena kabel yang mengangkut kereta putus.
Sehingga membuat kabin melaju cepat hingga menabrak tiang dan pohon kemudian jatuh ke tanah sekitar 15 meter.
Baca Juga: Tayang Lebih Lama, Berikut Bocoran Ikatan Cinta 24 Mei 2021 : Al Merencanakan Sesuatu
"Pada saat itu mobil (kereta gantung) terbalik dua atau tiga kali sebelum menabrak beberapa pohon," kata Stresa dilansir AP.
Stresa juga meyebutkan beberapa korban tewas karena terlempar dari kabin.
"Itu merupakan pemandangan yang sangat buruk," tambahnya.
Insiden ini menjadi perhatian publik baik di Italia dan internasional. Pemerintah Italia dengan cepat menyelidiki insiden tersebut untuk mengevaluasi keamanan dari kereta gantung tersebut.
Baca Juga: Harga Emas Hari Ini, 24 Mei 2021 : Antam 1 Gram Turun Rp10.000
Perdana Menteri Mario Draghi menyampaikan bela sungkawa pada para keluarga atas insiden naas ini. Dia memikirkan para korban terutama anak-anak yang ada dalam insiden tersebut
