Kim Jong-un Akui Korea Utara Berada di Situasi 'Genting' Imbas Pandemi Covid-19

- 16 Juni 2021, 19:32 WIB
Kim Jong Un
Kim Jong Un /
GALAJABAR - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan bahwa perekonomian negaranya membaik tahun ini.

Namun, di waktu yang sama Kim juga mengaku saat ini Korea Utara tengah menghadapi situasi genting soal pangan akibat dampak pandemi corona dan topan tahun lalu.

Kantor berita KCNA melaporkan, Kim memimpin rapat pleno komite pusat Partai Buruh pada hari Selasa, 15 Juni 2021.
 
Baca Juga: Miris! Sudah 4 Bulan Tukang Gali Kubur di Pemakaman Khusus Covid-19 Kota Cimahi Tak Terima Upah

Hal itu dilakukan guna meninjau kemajuan kebijakan utama dan langkah-langkah untuk menyelesaikan masalah ekonomi.

Kim mengatakan ekonomi secara keseluruhan telah meningkat pada paruh pertama tahun ini, dengan total produksi industri tumbuh 25% dari tahun sebelumnya, kata KCNA.

"Situasi pangan masyarakat sekarang semakin tegang karena sektor pertanian gagal memenuhi rencana produksi biji-bijian karena kerusakan akibat topan tahun lalu," kata Kim, dilansir Reuters.
 
Baca Juga: Angka Lakalantas Masih Tinggi, Kang DS Meminta Bunda Salud Aktif Mengkampanyekan Keselamatan Berkendara

Partai berjanji untuk mengarahkan semua upaya pertanian tahun ini dan membahas cara-cara untuk mengatasi pandemi COVID-19, kata KCNA.

Pada bulan Januari, Kim mengatakan rencana ekonomi lima tahun sebelumnya telah gagal di hampir setiap sektor.

Hal itu terjadi ketika Korea Utara kekurangan listrik dan makanan kronis yang diperburuk oleh sanksi, pandemi, dan banjir.
 
Baca Juga: Soroti Kondisi Pemerintahan Jokowi, Adhie Massardi Sebut Kebenaran Kata-kata Sosok Ini Kian Terang benderang

Kim juga menyebutkan pandemi yang berlarut-larut mengharuskan partai untuk meningkatkan upaya menyediakan makanan, pakaian, dan perumahan bagi rakyat.

Korea Utara secara resmi belum mengkonfirmasi kasus Covid-19. Namun, negara tertutup itu telah memberlakukan tindakan anti-virus dan penutupan perbatasan perjalanan domestik.

Covax menyatakan akan memberikan hampir dua juta dosis vaksin Covid-19 ke Korea Utara. Namun, hingga saat ini pengirimannya tertunda karena konsultasi yang berlarut-larut.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x