Israel Sebut Pemimpin Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam Tidak Jujur Soal Serangan di Jalur Gaza

- 18 Juni 2021, 14:08 WIB
Israel Gunakan Jet Tempur  untuk menyerang Jalur Gaza
Israel Gunakan Jet Tempur untuk menyerang Jalur Gaza /Reuters/


GALAJABAR - Sengketa antara Palestina dan Israel kembali terjadi, seolah tak henti-hentinya Israel terus berusaha melumpuhkan wilayah Palestina, terutama Jalur Gaza.

Mirisnya lagi, baru-baru ini tepat pada Rabu dini hari, 16 Juni 2021, Gaza kembali diserbu oleh Israel.

Dilansir Galajabar dari The Guardian, serangan di jalur Gaza ini dipicu oleh balon pembakar yang diluncurkan dari wilayah Palestina.

Baca Juga: PDIP Persilakan Ganjar Maju dengan Parpol Lain, PKS Jadi Sorotan, Begini Tanggapan PKS

Pemadam kebakaran Israel, balon-balon pembakar tersebut telah mengakibatkan terjadinya sekira 20 kebakaran di lapangan terbuka di komunitas dekat perbatasan Jalur Gaza.

Menurut militer Israel, pesawatnya menyerang kompleks bersenjata Hamas di Jalur Gaza dan kota selatan Khan Younis pada Rabu dini hari.

Israel telah siap untuk semua skenario, termasuk pertempuran baru dalam menghadapi aksi serangan lanjutan yang berasal dari Gaza.

Baca Juga: Presiden dengan Gaji Terbesar di Dunia, Peringkat Satu Negara di Asia, Bagaimana dengan Indonesia?

Juru bicara Hamas, membenarkan adanya serangan Israel.

Ia mengatakan Palestina akan terus melakukan perlawanan mereka terhadap Israel.

Usai penyerangan tersebut, pemerintah Israel menyampaikan kritik terhadap tiga negara dengan mayoritas Muslim di Asia Tenggara yakni Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam terkait konflik Palestina-Israel.

Menurut Israel, pemimpin dari ketiga negara tersebut tidak jujur dalam menanggapi apa yang sebenarnya terjadi di balik serangan Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem yang diduduki.

Baca Juga: Fakta Menarik Terkait BTS yang Bikin ARMY Kagum, Salah Satunya Sumbang Devisa Negara Lho!
 
Israel mengakui mereka tidak memerangi warga Palestina seperti yang Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam tuduhkan.

Akan tetapi, mereka memerangi kelompok Hamas yang menurut Israel merupakan kelompok teroris.

Hal tersebut dikatakan oleh duta besar Israel untuk Singapura, Sagi Karni pada Kamis, 17 Juni 2021.

Baca Juga: Pemkot Bandung Reaktivasi Teras Cihampelas Mulai Sabtu 19 Juni 2021 Ini
 
“Para pemimpin tiga negara itu tidak jujur dan mengabaikan sifat sebenarnya dari konflik, yang katanya antara Israel dan Hamas dan bukan rakyat Palestina,” katanya dilansir Galajabar dari Reuters pada Jumat, 18 Juni 2021.

Ia menambahkan bahwa Hamas adalah sebuah kelompok radikal yang mempunyai sifat anti-Yahudi.

“Hamas adalah organisasi anti-Yahudi. Saya tidak yakin banyak orang yang berpartisipasi dalam debat media sosial benar-benar memahami sifat radikal dan fasis Hamas,” katanya.

Baca Juga: Kian Brutal! Rudal hingga Jet Tempur Israel Kepung Wilayah Jalur Gaza untuk Kedua Kalinya
 
Sagi Karni mengatakan, meskipun ketiga negara Asia Tenggara mayoritas Muslim tersebut mengecam keras serangan Israel ke Jalur Gaza Mei 2021 lalu, dirinya mengatakan Israel bersedia bekerja untuk melakukan normalisasi hubungan.
 
Dirinya mengakui serangan Israel ke Jalur Gaza telah menimbulkan korban sipil selama sebelas hari pertempuran.
 
Tetapi, Sagi Karni mengatakan satu-satunya cara bagi pihak manapun untuk memiliki pengaruh yang berarti atas apa yang terjadi di Timur Tengah adalah dengan menjalin hubungan dengan Israel.

Baca Juga: Iqbaal Ramadhan Bangga, Film 'Ali & Ratu Ratu Queens' Terpajang di Layar Tim Square New York

Kami bersedia berbicara, kami bersedia bertemu, dan pintu terbuka sejauh yang kami ketahui. Saya tidak berpikir begitu sulit untuk menemukan kami,” katanya.

Seperti diketahui, Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam telah mengecam keras serangan udara Israel ke Jalur Gaza yang telah membunuh 250 warga Palestina dan 13 orang Israel.
 
Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam telah mendesak PBB untuk turun tangan demi menghentikan kekejaman yang dilakukan terhadap rakyat Palestina oleh Israel. (Penulis: Sartika Rizki Fadilah)***

Editor: Noval Anwari Faiz

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x