Israel Siapkan Senjata Baru 'Laser Udara' Bisa Lumpuhkan Peluru Kendali hingga Balon Pembakar

- 22 Juni 2021, 13:52 WIB
Iron Dome Israel
Iron Dome Israel /Amir Cohen/REUTERS
 
 
GALAJABAR - Kementerian Pertahanan Israel dan kontraktor pertahanan Elbit Systems Ltd. saat ini tengah mengembangkan senjata laser udara. 
 
Kabarnya, senjata laser udara tersebut digunakan untuk menjatuhkan drone.
 
Canggihnya, selain drone, laser udara tersebut juga dapat digunakan untuk melumpuhkan target terbang lainnya seperti peluru kendali hingga balon pembakar.
 
 
Diperkirakan prototipe laser udara tersebut akan terealisasi pada tahun 2025.
 
Mereka menyebutkan bahwa senjata tersebut dapat dimasukkan dalam pertahanan udara multi-tier Israel yang mencakup Iron Dome.
 
Pada tes awal, laser yang diterbangkan dengan pesawat ringan berhasil melawan beberapa pesawat tak berawak pada jarak satu kilometer.
 
 
Tes tersebut dilakukan selama beberapa hari seperti yang dibeberkan oleh Brigadir Jenderal Yanin Rotem dari bagian penelitian dan pengembangan.
 
“Sejauh yang kami tahu, kami adalah negara pertama, dan mungkin satu-satunya negara yang sudah mencoba dan berhasil,” katanya dilansir Galajabar dari Reuters pada Selasa 22 Juni 2021.
 
Elbit membuat sistem C-Music. Sebuah sistem pertahanan yang dipasang pada pesawat yang menggunakan laser untuk ‘membutakan’ rudal yang masuk.
 
 
Oren Sabag, seorang pejabat senior Elbit mengatakan bahwa senjata baru tersebut akan menggunakan teknologi pelacakan yang mirip dengan C-Music
 
Namun, laser akan menghancurkan target dengan memanaskannya sehingga mereka akan terbakar dalam beberapa detik.
 
Rotem mengungkapkan bahwa sebuah prototipe dengan kekuatan 100 kilowatt dan jangkauan 20 km akan terealisasi sekitar tiga sampai empat tahun ke depan.
 
Hal itu membuktikan bahwa versi operasioanal yang siap pakai masih membutuhkan waktu lebih lama untuk diluncurkan.
 
 
Selain itu, Elbit dan Rafael Advanced Systems Ltd. milik negara juga sedang mengerjakan senjata laser berbasis darat dengan jangkauan 8-10 kilometer.
 
Namun, target utama untuk digarap adalah laser udara karena diangggap memiliki banyak keunggulan.
 
“Versi udara  lebih unggul karena dioperasikan di atas awan dan tidak terganggu oleh cuaca buruk seperti laser berbasis darat,” ucap Rotem. (Penulis: Sartika Rizki Fadilah)***

Editor: Noval Anwari Faiz

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah