AS Ancam Rusia karena Jual Sistem Rudal Anti Pesawat ke Iran

- 6 Oktober 2020, 10:14 WIB
Mobile Missil S-400. Foto: rbth
Mobile Missil S-400. Foto: rbth /

GALAJABAR - Rusia dan Amerika Serikat kembali bersitegang. Kedua negara adidaya ini kembali tidak sepakat mengenai penjualan senjata dari Rusia kepada Iran, khususnya sistem rudal anti pesawat S-400. 

Penolakan itu antara lain diungkapkan Levan Jagarian, Duta Besar Rusia untuk Iran. Pria kelahiran Tsibilisi, 63 tahun lalu ini menyatakan negaranya tidak takut dengan ancaman AS. 

Menurut Jagarian, negaranya tidak akan memiliki masalah dalam menjual sistem berteknologi tinggi itu ke Iran meski embargo senjata Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Teheran berakhir pada 18 Oktober 2020.

Baca Juga: Mikrofon Fraksi Penolak Dimatikan saat Bahas Omnibus Law

Jagarian mengungkapkan, pihaknya akan memberikan pertimbangan hati-hati terhadap permintaan senjata Teheran.

Rusia sebelumnya mengatakan ingin menjual S-400 ke Iran tetapi belum ada permintaan resmi yang dibuat. Pemerintah Iran menginginkan kesepakatan S-400 secepat mungkin karena mengkhawatirkan serangan udara dari AS.

AS selama ini selalu mencurigai Teheran. Negeri Paman Sam khawatir Iran akan mengirimkan senjata kepada kelompok-kelompok militan yang berafiliasi di Irak, Yaman, Lebanon, dan daerah lainnya.

Baca Juga: Desainer Kenzo Meninggal Akibat Covid-19

Oleh karena itu, Presiden AS, Donald Trump menyatakan, apabila embargo senjata terhadap Iran diakhiri, itu akan semakin mengguncang kawasan Timur Tengah.

Halaman:

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x