GALAJABAR - Omnibus Law yang sudah disahkan DPR RI menjadi undang-undang melahirkan berbagai drama karena dianggap kontroversial. Hal ini antara lain ketika masih dibahas DPR sebagai Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja.
Seperti dikutip dari pikiran-rakyat.com, drama terjadi ketika fraksi-fraksi yang menentang Omnibus Law sedang angkat bicara. Secara tiba-tiba, mikrofon yang sedang mereka gunakan mati sehingga secara otomatis suaranya tidak lagi terdengar.
Akun Twitter @FelixNate mengunggah kejadian ini pada Senin 5 Oktober 2020.
Baca Juga: Lokasi Mobil SIM Keliling Polrestabes Bandung, Selasa 6 Oktober 2020
Tertulis di sana, "Cara pemerintah dan DPR membungkam kritik omnibus law".
Kejadian tidak mengenakkan ini dialami Marwan Cik Hasan (Fraksi Partai Demokrat) dan Amin A.K. (Fraksi Partai Keadilan Sejahtera/PKS). Kedua fraksi ini dikenal sama-sama menolak pengesahan Omnibus Law dalam sidang paripurna itu.
Selain dialami anggota Fraksi Partai Demokrat dan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, anggota Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Ali Taher juga sempat mengalami hal yang sama.
Baca Juga: Eks Panglima TNI, Moeldoko: Jangan Sembarangan Memvonis Covid-19