Musim Hujan Waspadai Penyebaran Flu Burung, Mita: Sebagian Besar Unggas di Kota Cimahi Dilepasliarkan

22 November 2021, 20:00 WIB
Ilustrasi ayam, unggas, flu burung.* /PIXABAY/
GALAJABAR - Memasuki musim hujan, masyarakat diminta mewaspadai penyebaran virus flu burung atau avian influenza. Pasalnya, dalam kondisi cuaca lembab, pertumbuhan virus tersebut akan lebih pesat. 
 
Kepala Bidang (Kabid) Pertanian Dinas  Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Cimahi Kota Cimahi, Mita Mustikasari mengatakan, musim hujan membuat lingkungan menjadi lembab, hal itu membuat virus flu burung tumbuh subur, sehingga resiko munculnya kasus pun akan lebih besar.
 
Apalagi,  sambung Mita, sebagian besar unggas di Kota Cimahi tidak memiliki kandang alias dilepasliarkan.
 
Baca Juga: Megawati Diragukan sebagai Ketua Dewan Pengarah BRIN, Christ Wamea: Pasti, Guru Besarnya Saja Cuma Penghargaan
 
"Kami imbau warga agar lebih hati-hati dan menjaga kebersihan lingkungan, terutama bagi masyarakat yang memiliki unggas. Karena cuaca seperti saat ini sangat rentan munculnya virus flu burung," katanya, Senin  22 November 2021.
 
Guna mengantisipasinya, Dispangtan Kota Cimahi secara rutin melakukan vaksinasi terhadap hewan peliharaan jenis unggas milik warga.
 
"Antisipasi flu burung kita rutin lakukan vaksin secara gratis. Tahun ini kita laksanakan vaksinasi flu burung, sudah hampir di semua kelurahan," katanya.
 
Baca Juga: BTS Sabet Penghargaan Tertinggi American Music Awards AMA 2021
 
Upaya lain pencegahan virus flu burung, kata Mita, adalah dengan pola hidup bersih dan sehat, cuci tangan setelah kontak dengan unggas.
 
"Yang lebih penting lagi adalah menjaga sanitasi dan kebersihan kandang. Kita juga lakukan sosialisasi untuk menjaga kebersihan lingkungan kandang," ujarnya.
 
Gejala flu burung sendiri menurut Mita, jika ada unggas yang mati mendadak dengan jumlah yang banyak dalam satu kandang.
 
Baca Juga: Prabowo Klaim Kemiskinan Jadi Lahan Subur Radikalisme, Demokrat: Ikan Busuk Mulai dari Kepalanya
 
"Biasanya unggasnya itu ada meler, seperti flu biasa, tapi matinya serentak, hampir satu kandang. Jika ditemukan seperti itu, kita lakukan rapid test, kalau misalkan positif kena flu burung satu kandang itu harus di musnahkan kalau ada sisa yang masih hidup. Kita lakukan pemusnahan kemudian di kubur, dan disemprot disinfektan untuk kandang-kandang yang ada di sekitarnya," beber Mita.
 
Pihaknya juga mendorong masyarakat untuk melapor jika ditemukan unggas yang mati mendadak.
 
"Jika ditemukan unggas mati mendadak langsung laporkan agar bisa segera dilakukan tindakan," katanya.
 
Baca Juga: Soroti Aksi Jokowi Bentak Dirut Pertamina, Ronnie Rusli: Jangan Dibentak Pak, Cukup dengan Mencopotnya!
 
Diakuinya, sejauh ini pihaknya belum menerima laporan adanya kasus flu burung di Kota Cimahi.
 
"Sampai saat ini belum ada laporan, baik laporan dari masyarakat maupun temuan kita di lapangan belum ada. Mudah-mudahan sih tidak ada ya," ucapnya.***
Editor: Dicky Mawardi

Tags

Terkini

Terpopuler