GALAJABAR - Siti Zulaikha, Ketua Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bina Laksana di Desa Sukalaksana, Kec. Samarang, Kab. Garut, Jawa Barat mengucapkan syukur atas kegigihan warga desanya yang ikut bersama-sama membangun dari desa tertinggal menjadi destinasi desa wisata. Jalan berliku menuju desa wisata ini kata Siti sudah berlangsung sejak tahun 2010 dengan konsep desa wisata.
Siti mengungkapkan banyak rintangan yang dilalui untuk membangun desanya termasuk mengajak masyarakat desa itu sendiri untuk berperan aktif.
"Desa ini beranjak dari nol. Dari benar-benar kita dinyatakan sebagai desa paling miskin dan tertinggal. Tahun 2008 desa ini masih tertinggal dengan infrastruktur yang sangat tidak menunjang," ujar Siti saat ditemui Pikiran-rakyat.com di lokasi, Sabtu, 27 April 2024.
Sejak pergantian kepala desa pada 2008, para perangkat Desa Sukalaksana berpikir untuk memulai perubahan di desanya.
Siti kemudian memberikan saran ke desanya dengan mengangkat sektor ekonomi melalui pengembangan lini usaha UMKM milik masyarakat. Karena kata dia, salah satu RW tersebut mayoritas masyarakatnya bergerak di bidang home industry.
"Saat itu yang pertama kali dikembangkan karena masyarakat di RW 04 hampir semuanya masyarakatnya bergerak di bidang home industry dengan pembuatan tas lipat. Di desa kami coba mengangkat itu dan memberikan bantuan dana sehingga diharapkan berkembang," ujar Siti menjelaskan.
UMKM home industry itu pun dikelola oleh BUMDes Bina Laksana, yang menjadi cikal bakal pengelola Desa Wisata Saung Ciburial.
Pada tahun 2009, perangkat Desa Sukaksana menggali potensi di desanya. Akhirnya tercetus ide untuk membuat desa wisata.
"Kami membuat konsep desa wisata adalah pengujung merupakan bagian dari masyarakat desa," ujar dia.