Waspada! Gunung Marapi Sumatera Barat Kembali Erupsi dengan Skala Besar

23 Desember 2023, 11:14 WIB
Gunung Marapi menyemburkan abu vulkanik dan erupsi sebanyak tujuh kali hingga Sabtu, 7 Januari 2023 siang. /Antara/Dok pribadi./

GALAJABAR - Waspada! Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali meletus dengan asap letusan yang signifikan terlihat di beberapa wilayah Kabupaten Agam. Letusan terjadi pada Jumat pukul 12.19 WIB.

“Letusannya terlihat jelas dari kawasan Sungai Puar. Letusannya terdengar, namun tidak terlalu keras, namun asap terlihat jelas membubung tinggi,” kata Ningsi (35), warga Kabupaten Agam.

Lebih lanjut Ningsi menjelaskan, letusan gunung tersebut bertepatan dengan azan Jumat, dan tidak biasanya Gunung Marapi selalu mengeluarkan asap dalam waktu lama.

Sementara itu, warga lainnya, Ismet (40), berharap letusan gunung berapi tersebut tidak berdampak serius. “Saya harap semuanya baik-baik saja,” katanya.

Baca Juga: Pendakian Gunung Gede Pangrango Lewat Jalur Cibodas Sudah Bisa Dilalui Mulai Hari Ini

Letusan ini menandai 20 hari sejak letusan pertama pada Minggu (12/03) yang menewaskan 24 pendaki yang terjebak dalam letusan Marapi.

Petugas Marapi Volcano Monitoring (PGA) Teguh melalui keterangan tertulis mengatakan, ketinggian kolom abu keruh tidak bisa dipantau dari arah Kota Bukittinggi.

“Pada tanggal 22 Desember 2023 pukul 12.19 WIB terjadi letusan Gunung Marapi Sumatera Barat, namun ketinggian kolom abu vulkanik tidak terpantau.

” Letusan ini terekam secara seismik dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi transien 1 menit 25 detik," kata Teguh.

PGA menegaskan, letusan masih berada pada Level II (waspada) sehingga perlu melakukan himbauan pada masyarakat lokal dan wisatawan di sekitar Gunung Marapi.

Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Kembali Meletus Lagi Pada Rabu Dinihari

Seain itu, pendaki tidak boleh memasuki atau melakukan aktivitas apa pun dalam jarak 3 km dari pusat aktivitas (Kawah Verbeek).

“Masyarakat yang tinggal di dekat lembah sungai atau bantaran sungai yang sedang muncul, di puncak Marapi harus selalu waspada terhadap potensi ancaman lahar, terutama saat musim hujan,” lanjutnya.

Masyarakat wajib menggunakan masker atau kenakan pelindung mulut dan hidung serta peralatan lain untuk melindungi mata Anda.
Dan kulit.

“Selanjutnya jika abu vulkanik turun, kami harus memastikan fasilitas air bersih dan membuang abu vulkanik yang kental tersebut agar atap rumah kami tidak roboh,” kata Teguh.

Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Erupsi, Lontarkan Abu hingga Ketinggian 1 Kilometer

Dikatakannya, masyarakat sekitar Marapi menghimbau kepada semua pihak-pihak yang berkepentingan agar sama-sama menjaga supaya tetap kondusif di masyarakat.

"Dimohon untuk tidak menyebarkan narasi palsu (misinformasi) dan tidak membiarkan diri terprovokasi oleh rumor yang tidak jelas asal usulnya.Warga diharapkan selalu mengikuti arahan pemerintah setempat," ujarnya.***

 

Editor: Lina Lutan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler