GALAJABAR - Setiap kepala daerah harus memastikan proses penyimpanan vaksin Covid-19 berjalan dengan baik tanpa adanya kegagalan.
Pesan itu disampaikan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir Farma, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis 7 Januari 2021.
"Saya memohon dengan hormat kepada pimpinan daerah karena ini vaksinnya harus 2-8 derajat celsius jangan sampai ada kegagalan di penyimpanan," kata Erick.
Baca Juga: Kebiri Kimia Mengancam Pelaku Kekerasan Seksual Terhadap Anak
Menurutnya apabila tempat penyimpanan vaksin tidak sesuai dengan ketentuan, maka kualitas vaksin tentunya tidak akan sesuai dengan standar.
Dia pun memastikan PT Bio Farma melakukan proses pengiriman vaksin dengan ketat. Baik dari aspek kualitas, maupun dari sisi keamanan dan pengawasan.
"Di kotak besar pendingin ada barcodenya, kita juga bisa melihat tadi contoh ada mobil yang perjalanan pulang kita bisa lihat nomor berapa kecepatan berapa dan kira-kira sampai di sini jam berapa," katanya dikutip galajabar dari Antara.
Baca Juga: Kompetisi NBA : Celtics, Bucks, Suns, Kings dan Clippers Raih Kemenangan
Selain itu, ia menyebut proses vaksinasi bakal dimulai setelah ada izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan sesuai dengan standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Sejak awal saya kemukakan vaksin-vaksin yang dilakukan oleh pemerintahan adalah vaksin yang sudah ada di list WHO dan sudah melalui uji klinis," katanya.
Proses pengiriman vaksin dari PT Bio Farma itu pun kini menggunakan teknologi Track and Trace yang memungkinkan petugas dari Bio Farma untuk mengetahui pergerakan pengiriman paket vaksin ke setiap daerah.***