Network
GALAJABAR - Warga Desa Sariwangi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat yang terpapar Covid-19 sebanyak 47 orang.
Terdiri dari 39 orang klaster ziarah warga
Kampung Pangkalan RT 1, 2, dan 3 RW 10 dan sisanya dari beberapa RW lain.
Berdasarkan laporan Kepala Desa Sariwangi Edan Darmanah seluruh warga yang terpapar Covid-19 melakukan isolasi mandiri.
Baca Juga: Perluas Wawasan Tenaga Ahli PKB, Gus Ami Ajak Nonton Film Politik
"Semua melakukan isolasi mandiri. Untuk makan dibantu masyarakat secara swadaya," kata Eden saat menerima bantuan sembako dari Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna di dapur umum penanganan korban Covid-19 di Sariwangi, Kamis 4 Maret 2021.
Warga Kampung Pangkalan tertular Covid-19 saat melakukan perjalanan ziarah ke Pamijahan, Kabupaten Tasikmalaya.
Dalam rombongan tersebut diketahui ada orang yang positif namun tanpa gejala. Dalam rombongan bus yang terpapar 39, dan ditambah warga lain totalnya menjadi 47 orang.
Baca Juga: Lagi, Jhoni Allen Sampaikan Kritik kepada SBY: 10 Tahun Jadi Presiden, Kok Partai Tidak Diperhatikan
Bupati Aa Umbara menginstruksikan agar memisahkan anggota keluarga yang sehat dari anggota keluarga lainnya yang terkonfirmasi positif Covid-19.
"Jika yang sehat dibiarkan terus tinggal bersama yang positif. Khawatirnya malah ikut terpapar. Ini harus dicegah jangan sampai jumlahnya terus bertambah," kata Bupati Umbara.
Dikatakannya, diperkirakan ada 100 orang yang harus diungsikan ke Hotel Ceris di Desa Cigugur Girang, Kecamatan Parongpong.
"Anggota keluarga yang positif Covid-19 tetap melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing dengan tetap diawasi perkembangan kesehatannya juga dipenuhi kebutuhan hidupnya. Insya Allah besok bagi yang sehat dipindahkan ke Hotel Ceris," ujarnya.
Bupati juga memberikan apresiasi kepada warga yang mendirikan dapur umum untuk membantu kebutuhan makan sehari-hari warga yang sedang menjalani isolasi.
"Insya Allah partisipasi warga juga bantuan dari pemerintah mencukupi kebutuhan hidup warga yang sedang isolasi mandiri. Sekarang tinggal bagaimana memutuskan mata rantai penyebaran di sana," tandasnya.
Baca Juga: Siapa Sangka, 9 Artis Hollywood ini Mewarisi Darah Indonesia
Dapur umum didirikan di RW 8, rumah Kepala Desa Sariwangi. Untuk memasak melibatkan ibu-ibu kader PKK, posyandu, dan sebagainya.
"Ada 25 orang yang ikut terlibat memasak di dapur umum. Dibagi dua kelompok , yang memasak siang pukul 11.00 dan sore jam 16.00 WIB. Jadi dua kali dalam sehari masak buat warga yang sedang isolasi mandiri," kata salah seorang ibu.
