Pemkab Gelar Operasi Pasar Murah di 6 Kecamatan, Kang DS : Meringankan Beban Masyarakat Kurang Mampu

- 8 Mei 2021, 21:13 WIB
Launching OPM dilakukan Bupati Bandung Dadang Supriatna di Kantor Kecamatan Bojongsoang, Sabtu  8 Mei 2021.
Launching OPM dilakukan Bupati Bandung Dadang Supriatna di Kantor Kecamatan Bojongsoang, Sabtu 8 Mei 2021. /Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Bamdung/

GALAJABAR - Pemkab Bandung melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan, menggelar Operasi Pasar Murah (OPM) di 6 kecamatan, yaitu Nagreg, Kertasari, Pacet, Pangalengan, Rancabali dan Cimenyan. Launching OPM dilakukan Bupati Bandung Dadang Supriatna di Kantor Kecamatan Bojongsoang, Sabtu  8 Mei 2021.

“Operasi pasar murah ini digelar  untuk membantu meringankan beban masyarakat kurang mampu, terutama menjelang Hari Raya Idulfitri 1442 H dan di masa pandemi covid-19 ini,” ungkap Bupati Dadang Supriatna.

Pelaksanaan di 6 kecamatan tersebut, dimaksudkan untuk membantu masyarakat yang berbatasan dengan kabupaten kota lain dan jauh dari wilayah perkotaan.

Baca Juga: Heboh Jokowi Endorse Bipang Ambawang untuk Menu Lebaran, Begini Respons Ketua MUI

Dalam OPM tahun ini, Disperindag hanya menyediakan sejumlah 8.700 paket yang terdiri dari 5 kg beras, 2 liter minyak goreng dan 2kg gula pasir.

“Dengan alokasi APBD yang terbatas saat ini, 8.700 paket pasti masih kurang. Harus dimapping idealnya menyediakan berapa paket, mengingat jumlah penduduk kita mencapai 3,7 juta jiwa atau sekitar 1 juta KK. Saya akan minta Disperindag berkoordinasi dengan pihak Bulog, untuk menggelar OPM di kecamatan lainnya,” tandas bupati yang akrab disapa Kang DS itu.

Dalam program OPM itu, masyarakat hanya membayar setengah dari harga normal. Untuk harga per paket, biasanya dipatok harga Rp150 ribu. Namun warga hanya membayar sebesar Rp75 ribu saja.

Baca Juga: Ditutup Selama Sepekan akibat Zona Merah, Pelaku Wisata di Kabupaten Bandung Barat Pasrah

Sementara itu Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Kabupaten Bandung, Marlan menyatakan, ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) selama bulan suci dan menjelang lebaran sudah dikoordinasikan dengan Bulog dan pihak lainnya.

“Kita terus pantau ketersediaan dan harganya di pasaran, yang biasanya saat lebaran itu harga melonjak. Dengan adanya pemantauan dan OPM, itu biasanya ketersediaan pangan dan harganya lebih stabil,” pungkas Marlan yang juga sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disperindag itu.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x