Pemkab Bandung Masuk Top 10 Nilai SKD di Indonesia, Total Pendaftar Seleksi CPNS dan PPPK Capai 20 Ribu Orang

- 20 September 2021, 17:13 WIB
Bupati Bandung Dadang Supriatna melaksanakan Monitoring Tes CPNS Pemkab Bandung Tahun 2021 di Telkom University (Tel U), Dayeuhkolot, Senin  20 September 2021.
Bupati Bandung Dadang Supriatna melaksanakan Monitoring Tes CPNS Pemkab Bandung Tahun 2021 di Telkom University (Tel U), Dayeuhkolot, Senin 20 September 2021. /Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Bandung/

GALAJABAR - Peserta Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Tahun 2021 menduduki top 10 nilai Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) di Indonesia, yakni mencapai 494.

Skor tersebut diraih Hesty Kusuma Wardani peserta CPNS Kabupaten Bandung titik lokasi (tilok) Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Kepegawaian Negara (BKN) Balikpapan.

Hal itu mengemuka saat Bupati Bandung Dadang Supriatna melaksanakan Monitoring Tes CPNS Pemkab Bandung Tahun 2021 di Telkom University (Tel U), Dayeuhkolot, Senin  20 September 2021.

Baca Juga: Roy Suryo Polisikan Ferdinand Hutahaean Atas Dugaan Penyebaran Fitnah dan Berita Bohong

Bupati Dadang Supriatna mengapresiasi antusiasme masyarakat yang mengikuti seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN). Bupati memaparkan, hampir 20.000 orang mendaftar sebagai peserta CPNS dan calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) baik guru, maupun non guru.

"Banyaknya peserta yang mengikuti CPNS membuktikan bahwa Kabupaten Bandung ini memiliki potensi, sehingga banyak masyarakat yang ingin turut meningkatkan pelayanan di Kabupaten Bandung," ungkap bupati.

Tak hanya itu, dirinya juga mengapresiasi Kantor Regional III BKN Bandung serta Tel U yang telah bersinergi bersama pemerintah daerah dalam pelaksanaan CASN Kabupaten Bandung.

Baca Juga: Film ‘The Bodyguard’ Bakal Di-remake oleh Warner Bros, Siapa yang Akan Menjadi Bintangnya?

“Terimakasih kepada BKN dan Tel U yang sudah menyiapkan sarana dan prasarana dalam seleksi CASN ini. Selain dilaksanakan di lokasinya sangat representatif, penerapan prokes (protokol kesehatan) juga sangat diperhatikan. Mulai dari masuk, registrasi hingga ruang seleksi semuanya steril,” jelas orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu.

Dadang juga memaparkan, seleksi CASN merupakan langkahnya dalam memenuhi kebutuhan ASN di Kabupaten Bandung. Mengingat, hampir 1.000 ASN khususnya guru di Kabupaten Bandung memasuki usia pensiun setiap tahunnya

“Kami akan terus mengusulkan pemenuhan ASN di Kabupaten Bandung. Apa lagi dengan adanya rencana pembangunan lima rumah sakit baru, tentu kami sangat membutuhkan minimal 500 nakes (tenaga kesehatan). Kami berharap, Pak Presiden Joko Widodo dapat merealisasikan apa yang kami harapkan, karena pembangunan rumah sakit sendiri merupakan program pratama pemerintah pusat,” jelasnya.

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah