Menko PMK Muhadjir Effendy Sebut Atlet PON XX Papua yang Terkonfirmasi Covid-19 Masuk Kategori OTG

- 7 Oktober 2021, 22:24 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy ketika berkunjung ke Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Kamis  7 Oktober 2021.
Menko PMK Muhadjir Effendy ketika berkunjung ke Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Kamis 7 Oktober 2021. /Laksmi Sri Sundari/Galajabar/
GALAJABAR - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, para atlet dan panitia Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua yang terkonfirmasi positif Covid-19 diketahui masuk kategori orang tanpa gejala (OTG). 
 
Hal itu dikatakan Muhadjir ketika berkunjung ke Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Kamis  7 Oktober 2021.
 
"Semuanya dalam status OTG, jadi tidak ada gejala, sehingga mudah-mudahan itu pertanda Covid-19 sudah tidak terlalu membahayakan," ungkap Muhadjir.
 
 
Seperti diketahui, kabar tak sedap datang dari ajang PON Papua 2021, dimana ditemukan puluhan atlet dan offisial yang terinfeksi Covid-19. "Semuanya yang diketemukan dalam kondisi sehat-sehat saja keliahtaannta, tidak ada gejala sedang sakit," ucapnya. 
 
Muhadjir mengatakan, atlet dan offisial yang diketahui positif Covid-19 sudah ditangani sesuai prosedur yang dibuat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
 
"Mereka sudah dilakukan semacam langkah-langkah pencegahan, sesuai dengan prosedur yang sudah diatur BNPB selama PON berlangsung," katanya. 
 
Dirinya melanjutkan, temuan kasus Covid-19 pada ajang PON Papua ini tentunya menjadi peringatan bahwa virus tersebut masih ada. Untuk itu, dirinya meminta kepada masyarakat untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan Covid-19. 
 
 
"Walau sudah melandai, tidak ada jaminan  bahwa tidak akan ada gelombang berikutnya. Karena itu tetap waspada tinggi, hindari kerumunan yang berlama-lama. Seperti sekarang ini tidak boleh berkerumun lama- lama, harus segera bubar. Tetap memakai makser yang baik dan benar, yang aman. Dan cuci tangan  tidak harus sering, kalau dipandang perlu pada saatnya harus sering cuci tangan. Pokoknya harus displin menerapkan prokes," tegasnya.
 
Pihaknya meminta masyarakat yang belum vaksin, untuk segera divaksin.
 
"Terutama kita harus jaga betul mereka yang rentan terhadap Covid-19, yang komorbid, usia lanjut. Sekarang harapannya tertumpu kepada vaksinasi. Di Cimahi sudah 80 persen. Saya senang sekali. Terimakasih kepada oemerintah dan masyarakat Cimahi yang sudah melaksnakan vaksinasibdiatas 80 persen. Insya Allah kalau sudah di vaksin itu, seandainya terkena lagi tidak akan berat atau tidak akan berbahaya," pungkasnya.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x