GALAJABAR - Rumah makan bebek goreng yang berlokasi di Jalan Amir Mahmud, Kelurahan Cimahi, Kecamatan Cimahi Tengah, nyaris ludes terbakar, Rabu 3 November 2021.
Beruntung api dapat dikendalikan, sehingga tidak merembet ke seluruh bagian rumah makan tersebut.
Penyebab kebakaran diduga akibat kebocoran dari regulator gas elpiji. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, hanya saja pemilik rumah makan mengalami kerugian yang di taksir mencapai Rp10 juta.
Baca Juga: Minta Pemerintah Bongkar Dugaan Menteri yang Terlibat Bisnis PCR, Mardani Ali Sera: Hingga ke Akar
Berdasarkan keterangan yang diperoleh, saat kejadian, rumah makan tersebut tengah beroperasi dan melayani pembeli. Sehingga sempat menimbulkan kepanikan.
Kepala Bidang (Kabid) Damkar dan Penyelamatan Dinas Pol PP dan Damkar Kota Cimahi, Uus Supriyadi mengatakan, pihaknya menerima laporan adanya kebakaran pada pukul 13.50 WIB, dan tiba dilokasi pukul 14.01 WIB
"Perkiraan waktu terjadi pukul 13.20 WIB, dan selesai penanganan pukul 14.10 WIB. Saat ke lokasi api masih menyala. Akses menuju lokasi sempat terhalang kereta api," katanya
Untuk menjinakan api, Damkar Kota Cimahi menurunkan 3 unit pancar dan 1 unit reacue, dengan melibatkan 12 orang personil.
"Damkar tiba dan langsung melakukan pemadaman dan pendinginan area. Api tidak keburu merembet, sudah bisa dikendalikan," ujar Uus.
Dijelaskannya, berdasarkan keterangan para pegawai rumah makan, api muncul di dapur saat mereka sedang memasak.
"Saat pegawai sedang memasak, tiba- tiba keluar api dari bagian atas tabung gas elpiji. Api seketika membesar, dan membakar bagian dapur yang berbahan kayu," ujarnya.
Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Tuding Said Didu Dapat Jabatan karena Orang Dalam, Buntut Ucapan Rezim KODOK
Hasil pemeriksaan, penyebab kebakaran terutama dari regulator tabung gas elpiji. "Bocor berasal dari bagian tabung gas yang dipakaikan karet gelang, bukan karet bawaan dari tabung gas, sehingga gas keluar dari tabung dan menyambar api," jelas Uus.
Menurutnya, nilai kerugian akibat krbakaran tersebut ditaksir mencapai Rp 10 juta, terdiri dari kerugian bangunan dan kerugian barang-barang terutama perabotan di dapur. "Tidak ada korban dari peristiwa tersebut," ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Uus mengimbau warga untuk tetap waspada kebakaran, meski saat ini masuk musim hujan. "Kepada seluruh masyarakat untuk selalu waspada terhadap kebakaran, meski sebenarnya belakangan sering turun hujan," imbuhnya.***