Bandung Selatan Kembali Tergenang, Bupati: Luasan Wiilayah Banjir Sudah Berkurang

- 3 November 2021, 20:04 WIB
Bupati Bandung Dadang Supriatna meninjau lokasi banjir di Dayeuhkolot
Bupati Bandung Dadang Supriatna meninjau lokasi banjir di Dayeuhkolot /Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Bandung/

GALAJABAR - Sungai Citarum kembali meluap setelah dalam beberapa hari  terakhir wilayah Kabupaten Bandung dan sekitarnya diguyur hujan lebat. 

Namun menurut Bupati Bandung Dadang Supriatna, dengan intensitas hujan yang tinggi seperti saat ini, luasan wilayah yang terendam banjir sudah jauh berkurang. Begitu pula dengan durasi surut banjir yang semakin cepar.

"Kalau kita bandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, dengan hujan turun dua minggu berturut-turut, itu banjirnya besar. Tapi saat ini, setelah kita lakukan normalisasi sungai dari mulai wilayah Cicalengka, Rancaekek, Solokanjeruk hingga Bojongsoang, ini luasannya sedikit berkurang." ucap Bupati Dadang Supriatna di Kantor Desa Dayeuhkolot, Rabu  3 November 2021.

Baca Juga: SBY Sakit Kanker Prostat, Ruhut Sitompul Bilang Begini

Sebelum Terowongan Nanjung di area Curug Jompong Margaasih berfungsi, tutur bupati, luasan banjir Bandung Selatan bisa mencapai 1000 hingga 2000 hektare.

Ditambah kegiatan normalisasi saat ini sudah dilakukan, luasan area banjir bahkan berkurang sampai setengahnya.

Untuk itu, dirinya meminta kepada Balai Besar Wilayah Sungai Citarum (BBWSC) untuk segera memfungsikan polder-polder yang sudah dibangun.

Baca Juga: Jelang Persib vs Persela, Igbonefo Ingin Maung Bandung Sapu Bersih Kemenangan di Laga Terakhir Seri 2

"Ini bisa lebih meminimalisir lagi banjir di Kecamatan Baleendah, Bojongsoang dan Dayeuhkolot. Di samping itu juga ada rencana pembuatan Kolam Retensi Andir, pengurangan risiko banjir tentu akan lebih terasa lagi," tutur bupati.

Melalui sejumlah rekayasa teknis yang dilakukan, pria yang akrab disapa Kang DS itu berharap, pemeliharaan fasilitas pengendali banjir bisa terus dilakukan.

Kang DS menyebut, penanganan banjir memang membutuhkan penguatan sinergitas pentahelix. Peran pengusaha dan tokoh masyarakat yang turut melakukan normalisasi sungai di wilayah Rancaekek dan sekitarnya, merupakan salah satu upaya yang patut menjadi contoh.

Baca Juga: Api Lumat Runah Makan Bebek Goreng di Cimahi

"Di daerah Tegalluar Bojongsoang misalnya, saya sangat berharap ada pihak pengusaha yang menghibahkan lahan untuk nanti kita bisa mengusulkan ke Kementerian PUPR untuk pengerjaan konstruksi pengendalian banjirnya. Tapi untuk wilayah Dayeuhkolot dan Baleendah, ini memang harus ada pembebasan lahan untuk pembuatan kolam retensi," urainya pula.

Ia pun meminta masyarakat untuk bersabar karena upaya-upaya pengendalian banjir masih terus dilakukan.

"Untuk saat ini, jumlah terdampak banjir kurang lebih sekitar dua ribu kepala.keluarga. Kita sudah menurunkan bantuan melalui BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah). Semoga warga yang saat ini ada tempat-tempat pengungsian, bisa secepatnya menempati rumah masing-masing, Insyaallah banjir cepat surut,"  katanya.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x