BMKG: Hari Ini Hujan Lebat Disertai Angin Kencang dan Kilat Berpotensi Terjadi di Sejumlah Daerah Jawa Barat

- 20 November 2021, 13:50 WIB
Ilustrasi: Jalan Raya Cicalengka-Parakanmuncang terputus akibat terendam banjir setinggi 1 meter luapan Sungai Citarik, Selasa 12 Januari 2021.
Ilustrasi: Jalan Raya Cicalengka-Parakanmuncang terputus akibat terendam banjir setinggi 1 meter luapan Sungai Citarik, Selasa 12 Januari 2021. /Engkos Kosasih/Galajabar/

GALAJABAR -Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat untuk waspada akan potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang di sejumlah daerah di Jawa Barat pada Sabtu 20 November 2021.

Bukan hanya Jawa Barat, dalam sistem peringatan dini cuaca, BMKG memprakirakan wilayah yang berpotensi mengalami hujan lebat disertai petir hingga angin kencang, seperti di Aceh, Bali, Bangka Belitung, Banten, Bengkulu, DKI Jakarta, Gorontalo.

Kemudian Jambi,  Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Lampung.

Baca Juga: Mahfud MD: Kita Tak Bisa Larang Anwar Abbas Ngomong, Dia Diperlukan di Indonesia Sama dengan Said Didu

Lalu di Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sumatera Barat dan Sumatera Selatan.

Sebelumnya, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengingatkan masyarakat untuk waspada akan datangnya fenomena La Nina menjelang akhir tahun ini.

Didasarkan pada kejadian La Nina tahun 2020, hasil kajian BMKG menunjukkan bahwa curah hujan mengalami peningkatan pada November hingga Januari, terutama di wilayah Sumatra Selatan, Jawa, Bali, NTT, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 20 November 2021: Antam dan UBS Turun Harga, Yuk Investasi

Maka dari itu, La Nina tahun ini diprediksikan relatif sama dan akan berdampak pada peningkatan curah hujan bulanan berkisar antara 20 sampai 70 persen di atas normalnya.

"Dengan adanya potensi peningkatan curah hujan pada periode musim hujan tersebut, maka perlu kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap potensi lanjutan dari curah hujan tinggi yang berpotensi memicu bencana hidrometeorologi," kata Dwikorita.

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah