Diterjang Banjir Bandang, Warga Cileunyi Wetan dan Cipacing Akan Demo Pengelola Proyek Tol Cisumdawu

- 26 Desember 2021, 19:10 WIB
Kepala Desa Cileunyi Wetan H. Hari Haryono, SH., didampingi Babinsa dan Bhabinkamtibmas Desa Cileunyi Wetan saat meninjau benteng rumah warga yang jebol di Kampung Pasir Tukul RT 05/RW 04 Desa Cileunyi Wetan Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung, Minggu (26/12/2021).
Kepala Desa Cileunyi Wetan H. Hari Haryono, SH., didampingi Babinsa dan Bhabinkamtibmas Desa Cileunyi Wetan saat meninjau benteng rumah warga yang jebol di Kampung Pasir Tukul RT 05/RW 04 Desa Cileunyi Wetan Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung, Minggu (26/12/2021). /Engkos Kosasih/Galajabar/
GALAJABAR - Warga terdampak bencana banjir bandang di Kampung Pasir Tukul RT 05/RW 04, Desa Cileunyi Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, hingga Minggu 26 Desember 2021 masih membersihkan endapan lumpur.
 
Seperti diketahui, banjir bandang dari  luapan Sungai Cibeusi terjadi pada Jumat (24/12/2021) sekitar pukul 16.15 WIB.
 
Warga terpantau  membersihkan barang-barang yang terendam banjir, maupun yang hancur akibat diterjang banjir bandang yang pertama kali terjadi di kampung tersebut. 
 
Berdasarkan sumber galajabar di lapangan, banjir bandang memiliki ketinggian 2 hingga 3 meter menerjang permukiman warga di Kampung Pasir Tukul.
 
 
Lima orang warga sempat menyelamatkan diri ke atap genting rumah. 
 
"Saya sempat menjebol atap rumah untuk naik ke atap genting. Ada lima orang yang naik ke atap genting rumah. Saat naik ke atap genting rumah, air sudah menggenangi setinggi leher orang dewasa," kata Wawan, warga korban banjir yang naik ke atap genting di lokasi kejadian, Minggu 26 Desember 2021.
 
Hingga Minggu sore, Kepala Desa Cileunyi Wetan H. Hari Haryono, S.H., bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas Desa Cileunyi Wetan masih siaga di lokasi bencana untuk membantu warga yang terdampak banjir.
 
 
Sejumlah relawan dari Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kabupaten Bandung, Tagana Kabupaten Bandung maupun para relawan serta jajaran  Muspika Cileunyi turun langsung ke lapangan untuk membantu warga yang terdampak banjir bandang. 
 
Hari mengatakan, bencana banjir bandang menerjang kawasan permukiman padat penduduk di Kampung Pasir Tukul  merupakan yang pertama kali terjadi.
 
Sedangkan lahan pertanian seluas 270-300  tumbak milik empat warga di Kampung Warukut, Desa Cileunyi Wetan, sudah tiga tahun terakhir ini mengalami gagal panen dampak dari banjir luapan Sungai Cibeusi. 
 
 
Banjir bandang itu berdampak parah pada permukiman warga. Sebanyak 19 rumah warga terdampak, dan di antaranya 8 rumah rusak berat karena kondisi rumahnya jebol selain ambruk akibat diterjang banjir bandang.
 
"Sebanyak 11 rumah rusak ringan. Totalnya, sekitar 25 kepala keluarga atau sekitar 75 jiwa yang terdampak banjir bandang tersebut dengan ketinggian air mencapai 2,5 meter," jelas Hari.
 
Hari memperkirakan, banjir bandang disebabkan turun hujan deras di kawasan Jatinangor,  Kabupaten Sumedang, sehingga air mengalir ke Sungai Cibeusi. 
 
 
"Pascabanjir bandang yang terjadi pada Jumat sore itu, kita mendapat informasi dari warga, bahwa sejumlah warga yang terdampak banjir akan melakukan aksi demo ke pihak pengelola proyek pembangunan Tol Cisumdawu. Menurut keterangan warga, mereka akan demo bersama warga korban banjir di Desa Cipacing Kecamatan Jatinangor, yang berada di aliran Sungai Cibeusi," ujar Hari.
 
Dikatakannya, warga menuntut perbaikan tembok penahan tebing  (TPT), selain perbaikan rumah yang terdampak banjir bandang tersebut. 
 
"Warga yang terdampak banjir bandang juga menuntut penataan pembangunan Tol Cisumdawu di kawasan Jatinangor, supaya limpasan airnya tidak terlalu deras mengalir ke Sungai Cibeusi. Kita termasuk masyarakat mendukung program pemerintah, namun mereka berharap analisa mengenai dampak lingkungan (AMDAL) pembangunan Tol Cisumdawu  kembali dikaji atau dilihat dulu. Jangan sampai setiap memasuki musim hujan terus banjir," tuturnya. 
 
 
Hari Haryono juga mengaku prihatin ketika melihat video yang viral di media sosial saat lima warga korban banjir menyelamatkan diri di atas genting rumah.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x