Perceraian Salah Satu Faktornya, Ratusan Perempuan di Cimahi Jadi Kepala Keluarga,

- 2 Februari 2022, 22:27 WIB
Ilustrasi perempuan bekerja.
Ilustrasi perempuan bekerja. /Pexels/Streetwindy

GALAJABAR - Berdasarkan data Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P2KBP3A) Kota Cimahi, pada tahun 2020 ada 233 perempuan yang menjadi kepala keluarga.

"Kemudian tahun 2021 itu bertambah menjadi 269 orang," ungkap Kepala Dinsos P2KBP3A Kota Cimahi, Guntur Priambada, Rabu 2 Februari 2022.

Baca Juga: Jumlah Penduduk Miskin di Cimahi Meningkat dalam Dua Tahun Terakhir, Ini Penyebabnya

Guntur menerangkan, ada beberapa penyebab ratusan perempuan di Kota Cimahi menjadi kepala rumah tangga, salah satunya karena bercerai dengan suami sehingga menjadi janda.

Kemudian penyebab lainnya lantaran suaminya meninggal, suaminya mengalami cacat, dan suaminya tidak bekerja sama sekali.

Lalu ada juga yang suaminya tidak pulang-pulang, hingga perempuan yang enggan untuk menikah.

Baca Juga: Pertandingan PSM vs Persib Ditunda, Ini yang Dilakukan Skuad Maung Bandung

"Banyak janda-janda yang menjadi kepala keluarga, dia harus menghidupi keluarganya, dia harus tetap survive," terang Guntur.

Menurut Guntur, perempuan yang terdata sebagai kepala rumah tangga di wilayahnya termasuk ke dalam golongan ekonomi tak mampu. Sehingga untuk mengakomodir mereka, pihaknya rutin memberikan pelatihan.

Halaman:

Editor: Ziyan Muhammad Nasyith


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah