BEBAS! 10 Kukang Jawa Kembali le Alam Liar, Menjadi Penghuni Gunung Simpang Cianjur

- 26 Maret 2022, 18:02 WIB
BKSDA Jabar melepasliarkan  10 ekor Kukang Jawa di Cagar Alam Gunung Simpang, Kecamatan Naringul, Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (26/3/2022)//Antara/
BKSDA Jabar melepasliarkan 10 ekor Kukang Jawa di Cagar Alam Gunung Simpang, Kecamatan Naringul, Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (26/3/2022)//Antara/ /

GALAJABAR - Sebanyak 10 ekor Kukang Jawa dilepasliarkan di Cagar Alam Gunung Simpang,  Kecamatan Naringgul,  Kabulaten Cianjur, Jawa Barat.

Pelepasliaran primata yang dilindungi tersebut dilakukan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat bekerjasama dengan Yayasan IAR Indonesia (YIARI).

Kukang Jawa dengan nama latin Nycticebus javanicus itu, terdiri dari lima ekor jantan dan lima ekor betina yang diserahkan dari tangan warga sepanjang tahun 2021 dari berbagai lokasi yang dititip rawat di Pusat Rehabilitasi Primata YIARI di Kabupaten Bogor.

Baca Juga: Alhamdulillah! Satgas Pangan Ungkap Ketersediaan Bahan Pokok Jelang Ramadhan dan Idul Fitri 2022 Aman

"Setelah menjalani perawatan selama beberapa bulan di YAIR, kita akhirnya melepas 10 ekor Kukang Jawa ke habitat aslinya. Sebelumnya diawali dengan tahap pemilihan habitat yang layak. Tim menetapkan kawasan Cagar Alam Gunung Simpang-Naringgul," kata Kepala Resort Gunung Simpang, Meri Juanda saat dihubungi Sabtu 26 Maret 2022.

Terpilihnya Gunung Simpang sebagai lokasi yang cocok untuk melepas dilihat berdasarkan aspek ketersediaan pakan dan naungan, keamanan wilayah, daya dukung kawasan, hingga keberadaan predator alami, sebelumnya tim sempat membuat rumah sementara di dalam hutan.

 "Nanti setelah beradaptasi dengan lingkungan sekitar di alam, Kukang akan terbiasa untuk menjelajah lebih dalam dan tidak lagi keluar hutan. Kami juga memberikan edukasi pada warga sekitar hutan untuk tidak memburu atau memelihara hewan yang dilindungi," ujarnya dikutip Galajabar dari Antara.

Baca Juga: Berbeda dengan MotoGP Mandalika, Kemenkes Ungkap Alasan Masyarakat Wajib Booster Sebelum Mudik

Camat Naringgul, Ijuh Sugandi, berharap dengan melepas hewan dilindungi itu, dapat berkembang biak dan menjadi hewan primata yang menjadi koleksi hutan Naringgul, sehingga kelestariannya tetap terjaga.

"Kami berharap Kukang Jawa yang dilepas dapat berkembang biak, sehingga lestari dan tetap terjaga di hutan Naringgul, sebagai aset primata yang dilindungi," katanya.

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x