Pengukuhan Guru Besar UPI Prof. Hj. Nani Sutarni: Arah Pendidikan Manajemen Abad 21

- 19 Mei 2022, 09:40 WIB
Pengukuhan Guru Besar UPI Prof. Hj. Nani Sutarni: Arah Pendidikan Manajemen Abad 21
Pengukuhan Guru Besar UPI Prof. Hj. Nani Sutarni: Arah Pendidikan Manajemen Abad 21 /Humas UPI

GALAMEDIA - Prof. Dr. Dra. Nani Sutarni, M.Pd dikukuhkan sebagai Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dalam Bidang Ilmu Pendidikan Manajemen pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB) di Kampus UPI Jalan Setiabudi Kota Bandung, Kamis, 19 Mei 2022.

Dalam pidato pengukuhannya Prof. Dr. Dra. Nani Sutarni, M.Pd., menyampaikan karya ilmiah dengan judul "Arah Pendidikan Manajemen Abad 21".

Menurutnya, “Pendidikan manajemen” telah berkembang pesat selama lebih dari satu abad. Pendidikan manajemen merupakan bidang kajian yang semakin masif dan popular, sehingga hampir semua pendidikan tinggi di seluruh dunia (termasuk di Indonesia), menyelenggarakan pendidikan manajemen.

Baca Juga: Lewat Drama Adu Penalti, Eintracht Frankfurt Juarai Liga Europa 2021/2022

Pentingnya manajemen berkaitan dengan kontribusinya dalam membantu organisasi dalam mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Dengan penerapan manajemen yang benar, berbagai sumber daya organisasi dapat dikelola sesuai kebutuhan.

Manajemen yang baik dapat menjadi solusi atas perubahan lingkungan eksternal, internal , sehingga organisasi dapat terus beradaptasi dan berkembang sesuai perubahan zaman. Manajemen yang baik membuat tugas yang sulit menjadi lebih mudah.

Pencapaian manajemen yang baik tidak terlepas dari peran lembaga pendidikan dalam menyelenggarakan pendidikan manajemen. Pendidikan manajemen adalah proses mempersiapkan sumber daya manusia agar dapat memecahkan masalah manajemen dalam organisasi baik di masa kini maupun di masa yang akan datang.

Baca Juga: BPK Serahkan Hasil Audit Pemeriksaan Laporan Keuangan, Wagub Jabar: OPD Segera Tindaklanjuti Hasil Audit BPK!

Pendidikan manajemen abad 21 diarahkan pada penguasaan 21st century skills. Keterampilan tersebut dikelompokkan ke dalam tiga kategori yaitu learning skills, literacy skills, dan life skills (atau disebut juga 3L).

Pertama, learning skills, berkaitan dengan pembelajaran mahasiswa, terutama mengenai proses mental yang diperlukan untuk beradaptasi dan berkembang dalam lingkungan masyarakat modern. Keterampilan ini terdiri atas critical thinking, creativity, collaboration, dan communication.

Kedua, literacy skills, fokus pada cara mahasiswa agar dapat membedakan fakta, data, dan teknologi pendukungnya. Sehingga peserta didik dapat menentukan sumber yang dapat dipercaya.

Sehingga mereka dapat membedakan informasi faktual dengan informasi yang salah (hoax) di dunia maya. Keterampilan ini terdiri atas information literacy, media literacy, dan technology literacy.

Baca Juga: Prof. Janah Sojanah Dikukuhkan Jadi Guru Besar UPI: Kinerja SDM di Masa Pandemi Covid-19 Menuju Era New Normal

Ketiga, life skills, melihat pada elemen-elemen tak berwujud (intangible elements) dari kehidupan sehari-hari mahasiswa dengan fokus pada kualitas pribadi dan profesional. Keterampilan ini tediri atas flexibility, leadership, initiative, productivity, dan social skills.

Dinamika kehidupan saat ini dan masa depan sangat kompleks dan lebih menantang. Teknologi berkembang sangat cepat dan berdampak pada munculnya bulk of deceitful information atau sejumlah informasi yang menyesatkan.

Oleh karena itu, dosen memegang peran penting dalam mengarahkan keterampilan mahasiswa agar tidak “tersesat” dalam arus informasi yang tidak penting, tetapi dapat melakukan filter atas sejumlah informasi yang tidak berfaedah.

Setidaknya, terdapat tiga komponen pengetahuan penting yang harus dimiliki dosen dalam melaksanakan penndidikan manajemen.

Baca Juga: Waspada, Jabar Diguyur Hujan Sepanjang Hari: Prakiraan Cuaca Wilayah Jawa Barat Kamis, 19 Mei 2022

Pertama, Content Knowledge (CK) merupakan pengetahuan dosen terkait dengan bidang studinya. Untuk pendidikan manajemen, setidaknya beberapa disiplin ilmu manajemen perlu dikuasai, antara lain manajemen SDM, manajemen operasi, manajemen pemasaran, manajemen perkantoran, manajemen strategik, manajemen mutu, manajemen perubahan, sistem informasi dan komunikaksi .

Kedua, Pedagogical Knowledge (PK) atau pengetahuan tentang teori dan praktik belajar mengajar yang mencakup pemahaman peserta didik, tujuan, strategi dan metode pembelajaran, penilaian. Sehingga dosen memahami secara mendalam tentang bagaimana mahasiswa memahami dan mengkonstruksi pengetahuan, sikap dan keterampilan.

Baca Juga: Ini Arti Asmaul Husna: Al Afuw, Ar Rauf, dan Malikal Mulki, Semoga Dosa-Dosa Kita Diampuni oleh Allah

Ketiga, Technological Knowledge (TK) adalah dasar-dasar teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung proses pembelajaran. Antara lain pemanfaatan software, program animasi, internet akses, laboratorium virtualain. Untuk itu, dosen harus memahama, dan menguasai pemrosesan informasi, dan TIK dalam pembelajaran.

Technological Pedagogical and Content Knowledge (TPACK) suatu rangkaian sistemik dalam pembelajaran dimana kemampuan penguasaan teknologi secara terintegrasi dengan komponen-komponen penyusun subtansi (Content), paedagogi (P) dan pengetahuann teknologi (TK).

TPACK mensyaratkan terjadinya multi interaksi antar komponen itu yakni materi pelajaran, pedagogi dan teknologi bersinergi dalam perwujudan Pendidikan manajemen abad 21. ***


Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x